Disaksikan ratusan pasang mata pada laga perdana itu, kesebelasan yang bermarkas di kawasan Parigi Baru, Pondok Aren ini, mampu menguasai jalannya pertandingan sejak awal kick off babak pertama di mulai.
Meski mampu mengurung kesebelasan asal Petukangan, Jakarta Selatan tersebut, namun dewi fortuna belum berpihak kepada kesebelasan yang pada turnamen sepakbola Pakujaya Cup 2019 lalu itu keluar sebagai kampiun juara. Kali ini, dengan diperkuat 50 persen pemain asal luar Pondok Aren, babak pertama pun di tutup dengan skor kacamata alias kosong-kosong.
Memasuki babak kedua, kesebelasan Denis FC akhirnya memecah kebuntuan. Tepatnya di menit ke 15, penyerang Denis FC bernomor punggung 16, Hadibali, terlibat duel udara dengan penjaga gawang Bambu FC, Topa. Striker bertubuh tinggi menjulang asal benua Afrika itu, berhasil menceploskan bola ke gawang Bambu FC dengan tandukan kepalanya. Papan skor pun berubah menjadi 1-0 untuk klub yang di manajeri Mamit Setiawan alias Ci'ox tersebut.
Petaka bagi Bambu FC rupanya tak berhenti sampai disitu, selang dua menit sejak gawang Bambu FC di koyak oleh tandukan kepala Hadibali, lagi lagi penjaga gawang harus memungut bola dari dalam gawangnya sendiri.
Gol kedua itu pun tercipta lewat skema penyerangan yang sama, yakni melalui sundulan kepala Hadibali. Skor 2-0 untuk keunggulan Denis FC bertahan hingga peluit akhir babak kedua di semprit wasit. Denis FC pun melenggang mulus ke putaran kedua turnamen sepakbola tersebut.
Manajer Denis FC Ci'ox pun mengaku bersukur lantaran laga perdana tersebut, semua pemainnya mampu meladeni permainan lawan meski dilaga perdana itu, tanpa diperkuat para punggawa-punggawanya yang saat ini masih berlaga di liga-liga profesional yang ada di Indonesia.
"Alhamdulillah, ini pemain saya 100 persen belum datang ya, masih ada Jakite, ada Mamago Bago, ada Andreas yang masih diluar, mungkin putaran kedua dia akan datang memperkuat Denis FC dan makin kuat lagi," ungkapnya.
Meski merasa deg-degan di babak pertama lantaran berakhir dengan skor kacamata, namun ia merasa puas karena para pemainnya mampu mengikuti instruksinya agar terus memberi tekanan kepada lawan.
"Putaran kedua mungkin ada beberapa pemain yang akan kita rotasi. Ini menjadi modal awal bagi kami untuk melewati putaran kedua nanti," ujar dia.