Kunjungan tersebut tak lain melakukan monitoring terhadap situasi kondisi peziarah dan pedagang yang berada di lingkungan TPU Kepuh. Hal tersebut dilakukan mengingat perayaan hari raya idul Fitri masih di tengah pandemi Covid 19.
Hasil pantauan detakbanten.com, hari ke dua Idul Fitri 1442 Hijriyah TPU Kepuh ramai pengunjung dan di padati pedagang di pinggir jalan umum. Namun situasi kondisi TPU Kepuh kali ini ada yang berbeda, arus lalu lintas menuju tempat pemakaman umum Kepuh terlihat agak tertib, dan pedagang yang berjualan di dalam lingkungan TPU agak berkurang.
"Untuk menghindari kemacetan parah, maka bagi peziarah untuk pintu masuk nya di atur. (Jika yang berada di jalan arah Pakuhaji ke Sepatan peziarah tidak langsung masuk ke arah jalan TPU Kepuh, mereka harus lurus dan putar arah melewati pintu masuk ke TPU Kepuh. Dan peziarah yang arah dari Sepatan ke Pakuhaji mereka langsung ke belok kiri-red),"Jelas Dadang Sudrajat kepada detakbanten.com, Jum'at,(14/5/2021)
Menurut Dadang, jauh sebelumnya pelarangan pedagang di lingkungan TPU Kepuh sudah di sosialisasikan bersama perangkat Desa Kayu Agung. Meskipun jika masih adanya yang membuka lapak berjualan di lingkungan TPU Kepuh petugas gabungan dari Polisi, TNI dan Satpol PP segera menegur dan memindahkan nya.
" Meskipun masih ada yang membuka lapak di dalam TPU Kepuh, kami tegaskan agar pindah. (walau ga sebanyak tahun sebelum nya ini terlihat lebih tertib-red),"ujarnya
Lanjut Dadang menjelaskan, selain menertibkan situasi dan kondisi di lingkungan TPU Kepuh, pihaknya juga memonitor pengunjung dalam penerapan Protokol Kesehatan.
"Kita juga cek Protokol Kesehatan nya bagi peziarah yang datang, ( mereka harus menggunakan masker -red)," pungkasnya
Menurutnya, situasi dan kondisi di TPU Kepuh tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"tahun lalu mah membludak di lingkungan makam juga, tahu ini mah agak lebih baik. Kedepannya perlu ada kekompakan lagi antara pemerintah Desa bersama warga dan pengurus lingkungan sekitar." terangnya.