Print this page

Inilah Klarifikasi Kadin Atas Insiden Pemukulan oleh Jayabaya

Inilah Klarifikasi Kadin Atas Insiden Pemukulan oleh Jayabaya

detakbanten.com SERANG – Terkait Pelaporan korban Tobari Bin Mahmud (48) ke Polda Banten atas penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan pihak Ketua Kamar dagang Industri (Kadin) Banten Mulyadi Jayabaya Pada Jum,at, 09 Oktober 2015 sekitar pukul 14.30 wib. Pihak Kadin melalui Agus Wisas mengadakan jumpa pers di Gedung Kadin Lama tepatnya di Kaliwadas, Kecamatan Serang belakang Rau Trade Centre (RTC), Senin (12/10).

Dalam Jumpa pers tersebut Agus Wisas Wakil Ketua I Kadin Banten mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan korban. Selain meminta maaf kerugian yang dialami oleh korban seperti kaca mobil yang pecah akan diganti.

"kita mengadakan konpres ini bertujuan untuk mengklarifikasi bahwa permasalahan yang menimpa JB masalahnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan, Kami meminta insiden tersebut tidak dibesar-besarkan, karena permasalahan ini berpotensi akan dimanfaatkan oleh partai politik tertentu,"ujarnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, dalam insiden tersebut Ketua Kadin tidak melakukan pemukulan. Tetapi melerai, yang melakukan pemukulan adalah ajudan atau pengawalnya.

"Pak JB bukan memukul tapi melerai, kita tidak perlu mencari siapa yang salah dan yang benar, masalah ini sudah selesai, kita sudah meminta maaf dan akan mengganti kerugian yang dialami korban, Memang pengawal melakukan pemukulan, tapi itu spontan tugas pengawalan. Mungkin korban mengira pak JB juga mukul," tegasnya.

Untuk di ketahui, kejadian tersebut berawal pada saat melintas iring-iringan mobil ketua umum Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Rangkasbitung menuju Malingping, tepatnya di desa Gunung Kendeng, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.

Pada saat bersamaan, didepan iring-ringan mantan Bupati Lebak dua periode ini sedang berjalan mobil Suzuki APV warna hitam dengan nomor polisi A 8856 PE melaju rendah.

Karena merasa terganggu saat melintas terhalang mobil korban, JB panggilan akrab Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya kemudian turun dan menghampiri mobil yang dikemudikan oleh Haji Tobari. Lalu kaca mobil Tobari pun digedornya, saat Tobari keluar dari mobilnya, dengan segera JB mengeroyok Tobari bersama tiga pengawalnya. Tak cukup sampai disitu, JB bersama ketiga anak buahnya pun merusak kaca mobil Tobari dengan batu yang ada di jalanan.

Dalam kejadian tersebut Jaya Baya dituding melakukan pemukulan, namun hal itu dibantah oleh Agus Wisas.