Print this page

Isak Tangis Warnai Saat Korban Tiba di Sukamulya

Isak Tangis Warnai Saat Korban Tiba di Sukamulya

Detakbanten.com, TANGERANG - Isak tangis korban luka - luka warnai saat puluhan korban yang luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di Ciamis, Jawa Barat, tiba di Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 15.30 WIB. Diketahui, puluhan orang peziarah itu merupakan rombongan yang hendak berziarah di sejumlah tempat di makam waliyullah Jawa Barat.

Pantauan dilapangan, bus berwarna merah yang mengangkut puluhan orang peziarah itu parkir di Jalan Raya Kresek, Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang. Banyak warga setempat yang terdiri dari kerabat dan keluarga sudah menunggu kedatangan para peziarah dari Minggu pagi.

Satu per satu peziarah turun secara perlahan dari dua pintu bus. Tangis dari peziarah itu pecah saat turun dan bus dan disambut keluarganya. Tangisan para peziarah semakin kencang ketika mereka berpelukan dengan keluarga masing-masing. Sebagian besar dari peziarah itu seperti melupakan rasa sakit yang mereka alami saat berpelukan dengan keluarganya.

Yanto warga Sukamulya mengatakan, peziarah yang selamat dari maut, tiba pukul 15.30 di Kampung Ceplak Kecamatan Sukamulya, usai turun semua keluarga berpelukan hingga menangis.

"Bahkan ada pula peziarah yang meringkih kesakitan karena luka yang dialami masih terasa," kata Yanto.

Selain itu kata Yanto ada empat-lima peziarah yang harus dibopong oleh sopir saat turun dari bus tersebut. Kemudian para pihak keluarga mengambil barang bawaan milik peziarah itu dari bagasi bus, kemudian para peziarah kembali ke kediaman masing-masing.

"Penjemputan korban luka - luka itu berlangsung selama kurang lebih 30 menit," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, bus yang dinaiki para peziarah itu mengalami kecelakaan, akibat rem blong di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu malam kemarin sekitar pukul 18.00. korban luka sebagian besar dari rombongan peziarah asal kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang, satu korban asal Sukamulya diantaranya meninggal dunia.