Print this page

Khawatir Travel Tidak Komitmen, Ortu Siswa SMAN 1 Balaraja Resah

Khawatir Travel Tidak Komitmen, Ortu Siswa SMAN 1 Balaraja Resah

Detakbanten.com, TANGERANG -- Meski di dalam perundingan antara orang tua siswa korban peristiwa tour dengan pihak travel Freedom yang dilaksanakan pada 27 Desember 2022 lalu menemui kesepakatan, namun tetap saja oramg tua siswa hawatir dan resah, keresahan ratusan orang tua siswa tersebut disampaikan salah satunya oleh Solihin Jumat (13/1/2023).

"Ya kalau belum terealisasi semuanya pasti resah, saya beserta ratusan orang tua siswa lainnya masih tetap menunggu komitmen yang telah disepakati" terang Solihin.

Pria yang saat berprofesi sebagai advokat ini menceritakan hasil perundingan yang disepakati antara orang tua siswa dan pihak travel diantaranya adalah kesanggupan pihak travel freedom untuk mengembalikan uang kepada siswa sebesar Rp 700 ribu rupiah dalam dua termin, untuk termin pertama akan dibayar pada akhir Januari, sedangkan tahap keduanya akan dibayar oleh travel freedom pada akhir pebruari 2023.

"Semoga apa yang disepakati antara orang tua siswa dan pihak travel Freedom bisa terealisasi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Diduga memakai travel Freedoom, study tour siswa Kelas 3 SMA Negeri 1 Balaraja dikeluhkan, dari informasi yang bersumber dari orang tua siswa SMA Negeri Balaraja bahwa kegiatan study tour yang awalnya direncanalan selama lima hari dipersingkat menjadi 3 hari, yang seharunya sesuai rencana 17 - 22 Desember disingkat menjadi 17 - 20 Desember 2022.