Print this page

Launching Gedung Juang 45, Wida Ampiany: Sarana Edukasi dan Heritage Tourisme di Kota Serang

Suasan launching Gedung Juang 45 di Alun-Alun Kota Serang. Suasan launching Gedung Juang 45 di Alun-Alun Kota Serang.

Detakbanten.com, SERANG-Gedung Juang 45 di Kota Serang, Banten, keberadaannya baru saja direamikan. Gedung yang berada di tengah kota yang terkenal dengan julukan Kota Santri itu, merupakan gedung peninggalan kolonial Belanda. Mulai di revitaliasasi tahun 2000 lalu dan diresmikan akhir Februari tahun 2021 ini.

Pada peresmian Gedung Juang 45 itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Wida Ampiany mengatakan, Pemkot Serang telah melakukan hal yang tepat. Wida pun mengapresiasi karena Pemkot telah menjaga nilai-nilai orisinalitas keberadaan gedung bersejarah yang ada di Provinsi Banten.

"Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik launching Gedung Juang 45 ini, revitalisasi yang dilakukan Pemkot Serang tidak hanya menjaga nilai-nilai orisinalitas gedung bersejarah di Banten. Tapi juga memberikan nilai tambah (add value), sehingga Gedung Juang berfungsi sebagai perpustakaan dan musium sejarah," kata Wida Ampiany di Alun-Alun Kota Serang, lokasi yang dijadikan peresmian Gedung Juang 45 tersebut, Rabu(24/2/2021).

Diungkapkan Wida, dengan diresmikan Gudang Juang 45 itu, visi misi walikota maupun wakil walikota Serang, yakni Syafrudin-Subdari Usuludin dapat terwujud dengan menjadikan Kota Serang berdaya dan berbudaya.

"Tinggal dijaga eksitensinya, dan dijadikan tempat wisata sejarah oleh Pemkot Serang. Saya kira Dinas Perpustakaan dapat melakukanya," terang Wida.

Wida bilang, keberadaan Gedung Juang 45 inipun diharapkan bisa menjadi sarana edukasi dan heritage tourisme di Kota Serang lantaran gedung tersebut berdiri di lokasi strategis, yakni di tengah-tengah Kota Serang.

"Semoga bisa menarik turis lebih banyak lagi. Tinggal penataan di halaman parkir yang perlu dirampungkan. Dan Gedung Juang 45 juga bisa dijadikan destinasi wisata bersejarah di Banten ini," tandas Wida. (Aden)