Print this page

Maggot Jadi Andalan DLH Kota Tangerang Urai Sampah

Maggot Jadi Andalan DLH Kota Tangerang Urai Sampah

detakbanten.com TANGERANG - Gerakan pengurangan sampah di Kota Tangerang terus digalakkan. Pemkot Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Tangerang pun tengah mengembangkan teknologi Black Soldier Fly (BFS) atau biasa dikenal dengan budidaya maggot.

Teknik pengolahan sampah menggunakan maggot BSF ini juga digencarkan oleh Pemkot Tangerang. Maggot sendiri merupakan larva dari lalat hitam yang mirip dengan tawon.

Selain mampu membantu pengurai atau mendaur ulang sampah organik, maggot juga bisa digunakan untuk pakan ternak terutama unggas dan lele karena memiliki kandungan protein yang tinggi.

“Saya merasakan langsung. Karena sekarang ikan dan burung yang ada di rumah, saya kasih makan dari hasil ternakan maggot. Alhamdulillah tumbuh sehat,” ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, ketika membuka webinar Budidaya Maggot BSF, beberapa waktu lalu.

Arief menilai, maggot yang dibudidaya dapat menjadi alternatif di tengah pandemi Covid-19 agar terus mampu berkontribusi bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

“Terutama dari segi pengurangan sampah maupun kesejahteraan masyarakat. Karena maggot yang dibudidaya dapat mengurangi biaya operasional khususnya bagi yang memiliki peternakan ikan dan unggas,” papar Arief.

Terkait hal itu Pemkot Tangerang melalui Balai Latihan Kerja (BLK) menggelar pelatihan budidaya maggot. Salah satunya di Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Dimana sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan yang dibagi menjadi empat kelompok, yang digelar selama dua hari.

"Pelatihan ini ditujukan agar tumbuh rasa peduli masyarakat pada lingkungan karena maggot dapat mengurai sampah,” ujar Lurah Poris Plawad Indah, Kundarto.

Ia menyebutkan hadirnya BLK di tengah masyarakat, turut mendapat respon positif dari berbagai pihak. Selain menambah wawasan, pelatihan ini juga bermanfaat untuk mengurai sampah lingkungan. (lutfi)