Makam Buyut Ki Mawuk di akui sebagai situs cagar budaya, namun saat ini makam tersebut berada di antara permukiman yang padat di sebuah perkampungan. Makam buyut ki Mawuk tepat nya di lokasi tanah milik warga Mauk Utara.

Oleh karena itu, Pemerintah Kecamatan Mauk berencana akan melakukan penataan situs cagar budaya makam buyut Ki Mawuk.

Penataan makam buyut Ki mawuk yang dilakukan pertama adalah musyawarah relokasi penduduk ke tempat yang lebih layak, selain itu juga selanjutnya penataan cagar budaya makam buyut Ki mawuk pengembangan nya bisa saja ke objek pariwisata maupun peningkatan usaha mikro Kecil menengah (UMKM) seperti menyediakan pusat jajanan kuliner khas Mauk

"Saat ini masih di rencanakan dan kita pun masih menunggu informasi proses perelokasian. Jadi penduduk yang ada disitu dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Tempat tersebut nantinya menjadi tempat khusus cagar budaya," Kata Arif Rahman Hakim Camat Mauk kepada wartawan detakbanten.com, Selasa (2/3/2021)

Kaitannya adanya relokasi penduduk yang ada disekitar situs cagar budaya makam buyut Ki mawuk. Pihaknya mengakui sudah komunikasi kepada warga yang tinggal di sekitar cagar budaya, dan masyarakat pun setuju jikalau adanya pindah tempat

"Masyarakat mendukung jika ada penataan cagar budaya makam buyut Ki mawuk. Dan masyarakat pun siap jika tempat nya memang perlu dipindahkan. Tapi yang jelas kita masih menunggu kapan adanya relokasi ," Ujarnya

Senada dikatakan oleh Khalid mawardi Sekcam Mauk menambah, terkait penataan cagar budaya makam ziarah buyut Ki mawuk sedang di upayakan dan ini perlu adanya pengkajian secara matang perlu ada pertimbangan, terutama tentang kebenaran makam buyut Ki mawuk oleh ahli sejarah dan letak geografis wilayah

"Pa camat sedang mengupayakan dengan instansi terkait, soal penataan cagar budaya makam buyut Ki Mawuk, terutama kaitan relokasi karna memutuskan untuk menjadikan situs cagar budaya makam ziarah harus ada pengkajian-pengkajian secara matang dan berimbang, mengingat posisi nya pas di depan jalan masuk Mauk Utara, baik dari segi parkir nya segala macamnya perlu ada pertimbangan," terangnya

Diberitakan sebelumnya Abil Tokoh Pemuda Kecamatan Mauk mengatakan, meskipun sekarang masuk di jaman era modernisasi dimana jaman serba canggih atas kemajuan perkembangan teknologi.Namun kaum milenial para generasi muda tak menyurutkan akan sejarah, terutama sejarah para tokoh terdahulu. Seperti para tokoh agama, tokoh pahlawan serta makam - makam para pahlawan dan makam para waliyullah yang ikut berkontribusi terhadap bangsa dan negeri Indonesia yang tercinta.

"Sesuai harapan saya jika adanya pengembangan situs sejarah Ki mawuk ini. Selain memperkuat sejarah juga memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada pemuda," Terangnya