Print this page

Mendapat Bisikan Dari Leluhur , Pelaku Mengaku Hanya Ingin Ketemu Abuya Uci

Mendapat Bisikan Dari Leluhur , Pelaku Mengaku Hanya Ingin Ketemu Abuya Uci

detakbanten.com PASAR KEMIS -- Unit Reskrim Polsek Pasar Kemis Polresta Tangerang, mengamankan seorang pria yang memaksa ingin bertemu abuya uci pada Sabtu malam (26/09/2020), diketahui sejak beberapa minggu belakang ini sedang mengalami depresi akibat terkena PHK dari perusahaan dimana tempatnya bekerja.

" Kepada penyidik Pria depresi ini, mengaku bukan untuk menyerang, namun mau menyampaikan bisikan pesan khusus dari leluhurnya yang ia dapat,"terang Kanitreskrim Polsek Pasar Kemis Iptu Ucu Nuryandi, di kantor Mapolsek Pasar Kemis Minggu (27/09/2020).

Keterangan soal depresi pelaku, kata IPTU Ucu juga dibenarkan keluarga istri pelaku, menurutnya pelaku kerap mengalami depresi usai terkena PHK beberapa minggu belakangan ini. Polisi Juga Telah Meminta Konfirmasi dari Pihak Perusahaan dimana dia bekerja, dan keterangan dari Pihak Perusahaan membenarkan, bahwa Pria yang bernama Sugiono tersebut, Terdampak PHK Dari Perusahaan, Karena banyak karyawan yang di berhentikan akibat dampak Covid-19 ini.

" Pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pasar Kemis, "terang Ucu.

Sebelumnya diberitakan, pria yang diketahui bernama Sugiono ( 55) kelahiran Bondowoso, warga Perumahan Rajeg Gardenia Blok D 12 No.9 Desa Rajeg Mulya Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang, babak belur dihajar massa, pada Sabtu (26/09/2020) pukul 19.00 malam, beruntung Kepolisian dari Polsek Pasar Kemis cepat berkomunikasi dengan pihak pondok, mendatangi ke lokasi dan mengamankan pelaku, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan.

Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikri Ardiansyah mengatakan, saat ini pria yang diduga mengalami depresi sejak 2 minggu belakangan ini, akibat PHK Dari Perusahaan tersebut, datang pada pukul 17.00 Sabtu (26/09/2020), disaat Abuya uci sedang mengajar ngaji diaula dalam rumah kediaman Abuya uci, yang jaraknya cukup jauh sekitar hampir 100 meter dari gerbang pondok. Pelaku ingin masuk, namun dicegah oleh santri di pintu gerbang pondok. Kemudian pelaku keluar dari lingkungan Pondok Pesantren dengan menggeber sepeda motor yang dikendarainnya, setelah itu pelaku datang kembali sekira jam 19.00 dan memaksa masuk dari pintu gerbang ke dalam halaman pondok, namun terlihat gelagat yang kurang baik, sehingga pelaku di bawa ke kantor sekretariat Kobong ponpes Al'istiqlalia.

Sesampainya di kantor sekretariat, pelaku yg diduga orang diduga depresi tersebut mengamuk sehingga terjadi selisih paham dengan santri yang ada di lokasi sekretariat ponpes. Selanjutnya pihak ponpes Al'istiqlalia menghubungi Polsek pasar kemis untuk meminta bantuan pengamanan dan pihak polsek dengan cepat tiba di pondok dan mengamankan Pria depresi tersebut untuk diperiksa.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Membenarkan adanya Upaya Polsek Pasar Kemis yang telah mengamankan Pria yang diduga depresi selama beberapa minggu belakangan ini, akibat PHK Dari Perusahaan dia bekerja. Pihak Kepolisian Juga Telah Mengkonfirmasi ke pihak perusahaan dan benar Pria tersebut di PHK, dan Polisipun akan terus mendalami kejadian ini dan akan menguji pelaku ke pihak psikologi.