Print this page

Momen Hari Lingkungan Hidup, Ini yang Dilakukan DLH Tangsel Dilokasi Rawan Banjir

Personil DLH Tangsel angkut karung berisi lumpur dari perumahan PPI 2 Pondok Pucung, Pondok Aren. Personil DLH Tangsel angkut karung berisi lumpur dari perumahan PPI 2 Pondok Pucung, Pondok Aren.

detakbanten.com, TANGSEL - Peringati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni kemarin, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel mengerahkan ratusan personilnya ke sejumlah lokasi rawan banjir di Kota Tangsel.

Dilokasi rawan banjir itu, para personil bersama masyarakat melakukan bersih-bersih sampah dan mengangkat lumpur penyebab terjadinya pendangkalan saluran air pemukiman masyarakat.

Kasi Pengangkutan Sampah DLH Kota Tangsel Yudha Rastratama mengatakan, dari 272 petugas pesapon dan 45 orang pengawas yang diterjunkan di tujuh kecamatan di Kota Tangsel ini, selama dua hari berturut-turut melakukan bersih-bersih lingkungan.

"Dalam peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini, sejak Sabtu dan Minggu kemarin petugas DLH turun ke pemukiman warga. Mereka fokus membantu warga bersih-bersih sampah dan mengangkat lumpur dari saluran air di pemukiman warga," kata Yuda di Ciputat, Senin (6/6/2021).

Sedangkan lokasi yang jadi sasaran bersih-bersih petugas DLH Tangsel itu diantaranya, Ciputat, Jalan Raya Ciater, kawasan Serpong dan Serpong Utara, Ciputat Timur dan Setu.

"Kita juga ada kegiatan eco engine di situ Parigi, Pondok Aren hari Sabtu kemarin. Di wilayah Pondok Aren ini, sebagian petugas sesuai request masyarakat ikut mengangkat lumpur dari saluran pemukiman warga," ungkapnya.

Endapan lumpur yang diangkat dari saluran pemukiman warga, Yuda sebutkan, yakni di perumahan Pondok Pucung Indah (PPI) 2 dan daerah-daerah lainnya yang ada di Pondok Aren.

"Lumpur yang sudah di masukan ke karung, kita angkut dengan truk. Tapi sebelumnya lumpur itu kita biarkan dulu, karena air yang ada di lumpur kan belum turun semua. Kalau sampahnya hari Sabtu itu juga langsung kita angkat," terangnya.

Kepala DLH Kota Tangsel Toto Sudarto menjelaskan, dalam menjaga lingkungan, peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan keseimbangan ekosistem saat ini.

Karena, Toto terangkan, apa yang dilakukan masyarakat hari ini akan memberi pengaruh terhadap keseimbangan ekosistem di masa yang akan datang.

"Momen peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini, penting bagi kita menjaga keseimbangan ekosistem yang ada, karena apa yang kita lakukan hari ini, akan berpengaruh juga terhadap keseimbangan ekosistem di masa depan," singkat Toto. (Dra)