Print this page

Musrenbang di Pondok Aren, Anggota Komisi lV Siap Kawal Usulan Warga

Camat Pondok Aren Hendra berikan plakat kepada Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Pada Musrenbang itu, juga diikuti sejumlah Anggota DPRD dan pejabat dilingkup Pemkot Tangsel lainnya. Camat Pondok Aren Hendra berikan plakat kepada Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Pada Musrenbang itu, juga diikuti sejumlah Anggota DPRD dan pejabat dilingkup Pemkot Tangsel lainnya.

detakbanten.com, TANGSEL-Tiga orang Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahmat, Yanto Ulay, dan Suhari Wicaksono, siap mengawal usulan warga yang disampaikan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Pondok Aren, Kamis (2/2/2023).

Dalam Musrenbang di Pondok Aren itu, terungkap jika permasalahan infrastruktur masih mendominasi jalannya rapat. Mulai dari pembangunan kantor Kelurahan Parigi Baru, perbaikan drainase, penanganan banjir, penerangan lampu jalan hingga pelatihan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi warga di Kecamatan Pondok Aren.

Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel, Rahmat mengatakan, pada prinsipnya Komisi lV akan selalu menjembatani apa yang menjadi skala prioritas dilingkungan warga.

"Pada prinsipnya, kita selalu memilah dan memilih apa yang jadi skala prioritas. Kita juga akan melihat apa yang menjadi permasalahan khusus di masyarakat, nah disitu kami dari Komisi lV akan menjembatani warga agar terakomodir," ungkapnya.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, dari beberapa infrastruktur yang cukup urgen untuk segera dimulai proses pembangunannya, yakni rencana pembangunan kantor Kelurahan Parigi Baru. Dimana saat ini, kantor kelurahan tersebut berdiri diatas tanah wakaf yang diperuntukan bagi pemakaman warga.

"Yang diperlukan itu, kantor kelurahan Parigi Baru. Alhamdulillah, ditahun 2023 ini Insya Allah bisa teralisasi," katanya.

Begitu juga dengan peningkatan SDM, Rahmat sebutkan, warga juga perlu diberikan pelatihan-pelatihan keterampilan khusus agar bisa meningkatkan sumber ekonomi di masyarakat. Pemberian pelatihan-tersebut bisa juga melibatkan Karang Taruna kelurahan dan kecamatan.

"Tentunya harus melibatkan Karang Taruna dan warga lainnya, kita melihat Karang Taruna di Pondok Aren ini, bisa menjadi salahsatu parameter untuk pertumbuhan ekonomi wilayah," bebernya.

Anggota Komisi lV lainnya, Suhari Wicaksono menambahkan, dari Musrenbang Kecamatan Pondok Aren itu, pihaknya berharap agar keinginan warga soal drainase atau jalan-jalan yang berada dilingkungan warga segera dirapihkan pada tahun 2023 ini.

"Begitupun program kampung terang, tahun 2023 ini harus merata," tutur Bedes, sapaan Suhari Wicaksono.

Bahkan, usulan warga yang menghendaki adanya jembatan di salahsatu perumahan di Pondok Kacang Timur, agar segera diganti menjadi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Hal itu untuk memudahkan warga yang lalu lalang mengingat diwilayah tersebut, saat ini digunakan sebagai pasar oleh masyarakat setempat.

"Ya, warga di Maharta situ, minta di ganti dengan JPO," singkat Bedes.

Hal sama juga diungkapkan Yanto Ulay, politisi Partai Demokrat itu menerangkan, banyaknya infrastruktur yang rusak, harus menjadi skala prioritas untuk segera dilakukan perbaikannya oleh dinas-dinas teknis yang ada di Pemkot Tangsel.

"Apalagi cuaca saat ini kan ngak menentu, ini juga menjadi pemicu banyak infrastruktur jalan yang rusak. Kita akan segera upayakan untuk dilakukan perbaikannya," pungkasnya.

Camat Pondok Aren Hendra mengatakan usulan musrenbang tingkat kecamatan ini masih kepada infrastruktur, terutama perbaikan infrastruktur drainase yang mengalami kerusakan cukup panjang.

"Jadi dengan anggaran yang ada tidak mungkin langsung diselesaikan semuanya, pasti bertahap dan kegiatan-kegiatan sekarang merupakan lanjutan dari tahun tahun sebelumnya," terang Hendra. (Dra)