Inisiasi ini diharapkan bisa menjadi motivasi usaha kafe dan kedai kopi di Tangsel agar lebih menggeliat.

Hal itu diungkapkan Benyamin saat menerima jajaran pengurus baru DPC Asosiasi Kopi Indonesia (AsKI) Kota Tangerang Selatan, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya di Kota Tangsel, kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dari berbagai lapisan. Dan tentunya memiliki pontensi ekonomi yang cukup besar.

"Potensi ekonomi dan perputaran ekonominya cukup besar, tinggal kita memberi fasilitas kenyamanan. Sehingga ngopi di Tangsel bisa jadi pilihan baru destinasi wisata," kata Benyamin.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Agus Heru menegaskan, Tangsel memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata kopi.

"Untuk mewujudkan itu, pemerintah kota akan berkolaborasi dengan para penggiat dan komunitas yang konsen di bidang kopi dan usahanya," kata Heru.

Saat ini, pihaknya tengah membentuk ekosistem dalam industri kopi. Hal itu agar memudahkan memudahkan terbentuknya wisata kopi di Tangsel.

"Kalau ekosistemnya sudah terbentuk, tentunya alur bisnisnya mereka akan saling terkoneksi bagaimana kebutuhan mereka akan kekosongan barista, kebutuhan terhadap bahan baku, termasuk perbankan soal permodalan juga terlibat," ungkap Heru.

Semantata itu Ketua AsKi Tangsel, Andre Sumanegara menjelaskan, kegiatan 'Ngopi Bareng Wali Kota' yang akan diagendakan secara rutin ini merupakan tagline program diskusi santai bareng komunitas di kafe atau kedai-kedai kopi di Tangsel.

"Materi diskusinya banyak. Tidak hanya tentang perkopian. Tapi bisa berkembang pada komunitas lain, seperti film, musik, kriya, seni dan lainnya,"tandasnya. (*)