Hal itu terjawab sudah dengan pernyataan resmi dari Gubernur Banten, Rano Karno, terkait pertanyaan Mentri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Video Sekda Banten yang beredar di You tobe.

"Pengajuannya sejak saya masih Plt (Pelaksana Tugas). Sebenarnya ini permintaan Mendagri (Tjahyo Kumolo). Saya sempat ditanya oleh Mendagri terkait video di youtube. Kata Mendagri itu bener? Saya jawab iya bener," kata Gubernur Banten, Rano Karno, Rabu (26/08/2015).

Rano Karno mengaku, dirinya belum mendapatkan salinan surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemecetan Sekda Banten tersebut.

"Saya belum bisa memastikan kapan akan melantik Sekda yang baru, adanya pergantian bukan suka atau tidak suka, tetapi kerana kebutuhan. Apa yang mesti saya takutin? Yang Pasti Proses pelantikan Sekda baru nunggu dulu surat datang ," ungkapnya.

Lebih lanjut Rano menjelaskan, pergantian Sekda Banten, pejabat setingkat eselon 1 itu merupakan hal yang wajar. Dimana, seorang Presiden biasa melakukan reshufle kepada jajaran menterinya sesuai kebutuhan yang ada.

"Pergantian itu wajar-wajar saja, tidak ada yang aneh. Kenapa jadi heboh banget begini. Orang menteri saja bisa di resuffle apalagi Sekda. Apa hebatnya Sekda?," tegasnya.