Hal tersebut disampaikan Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie saat ditemui di kantornya.

"Kita targetkan 400 ton perhari walaupun itu secara bertahap ya , secara bertahap ratinya sekarang mau 100 ton dulu mau 200 ton dulu tapi target kita 400 ton perhari," ujarnya pada detakbanten.com, Selasa petang, (27/4/2021).

Awalnya kata bang Ben, Pemkot Tangsel menargetkan 1000 sampah yang akan dibuang ke Cilowong, namun tidak jadi karena akan ditangani sebagian besar di Tangsel.

"Memang ga seribu, cuman selebihnya ditangani disini (Tangsel). Karena kita persiapan untuk PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)," ungkapnya.

Katanya, sampah yang dibuang ke Serang merupakan sampah-sampah yang baru, bukan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang dan teknis pengangkutan menjadi urusan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak ketiga kata Politisi Golkar tersebut.

"Kalo yang diangkut itu sampah baru. Pihak ketiganya dalam (teknis) pengangkutan, terserah itu teknis, kalo dia kuat Dinas Lingkungan Hidup kuat pake truck sendiri ngangkut, silahkan disana persyaratannya apa pengangkutannya harus bagaimana, tapi kalo umpamanya tidak siap oleh truk-truk yang ada di Dinas Lingkungan Hidup ya gunakan pihak ketiga," ucapnya.

Sebelumnya, Pemkot Serang, Banten, menyepakati kerjasama pengelolaan sampah dengan Pemkot Tangsel. Penandatangan kerja sama antara Serang dan Kota Tangsel itu, berlangsung di Puspemkot Tangsel, Selasa (27/4/2021). (Raf)