Print this page

Rencana Revitalusasi Pasar Ciputat, Para Pedagang Mengaku Kesulitan Berdagang

Rencana Revitalusasi Pasar Ciputat, Para Pedagang Mengaku Kesulitan Berdagang

detakbanten.com, CIPUTAT - Penutupan akses Jalan Haji Usman di kawasan pasar Ciputat yang meliputi RT. 01/RW. 09 serta RT 01, RT.02/RW 08 Kelurahan Ciputat mendapatkan penolakan dari warga sekitar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di sana. Sementara itu, arus lalu lintasnya dialihkan ke Gang Bancet

Edi Purnomo, salahsatu PKL yang sehari harinya mengais rezeki selama puluhan tahun, terlihat masih bingung harus berusaha di mana selama kegiatan revitalisasi pasar tersebut.

Menurut Edi, selama revitalisasi pasar berlangsung, relokasi pedagang ditempatkan di kawasan Plaza Ciputat. Sedangkan bagi ratusan PKL yang biasa berdagang di sekitar jalan yang ditutup, belum ada tempat penampungannya.

Sementara, tokoh warga setempat, Ramlan atau akrab disapa Bang Amban Rante mengatakan, bahwa penutupan Jalan H. Usman akan mematikan roda perekonomian warga di sekitar sana yang juga kebanyakan berprofesi sebagai pedagang.

Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Tangsel, Desman Ariando ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Rabu (27/08/2020), tidak mengetahui tentang kabar penutupan jalan H. Usman tersebut.

Desman menjelaskan, bahwa bulan lalu APKLI Tangsel bersama pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Tangsel Johan mengunjungi pasar Ciputat ketika Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pasar Ciputat melakukan verifikasi para pedagang pasar yang akan dipindahkan ke lokasi sementara di Plaza Ciputat.

"Kepala pasar yang menerima kami menjelaskan bahwa relokasi ini bersifat sementara selama proses renovasi pasar berlangsung. Namun, tidak menjelaskan tentang rencana penutupan Jalan H. Usman," tutur Desman.

Desman mendapatkan laporan dari pengurus APKLI di lokasi bahwa jalan sementara yang akan menjadi jalan alternatif adalah menuju Jl. H Usman adalah Gang Bancet, yang diyakini tidak akan kondusif mengingat jalan tersebut sangat kecil dan tidak muat mobil lewat.

Menurut Desman, pihak APKLI Tangsel akan berkordinasi dengan Disperindag Kota Tangsel terkait masalah ini dan sekaligus mencari jalan keluar agar ada win-win solution bagi semua pihak.