Kepala bidang trantib Kota Serang, Yasin mengatakan bahwa kuburan bohongan itu di buat diduga karena mereka para PKL tidak terima tempat jualannya dibongkar oleh Satpol PP beberapa waktu lalu. mereka melakukan protes dengan membuat kuburan bohongan, yang menyimbolkan usaha mereka mati.
"Dari awal kita sudah melarang kepada pedagang untuk tidak berjualan di ruang terbuka hijau, Jadi jangan salahkan Kami jika kami bongkar warung mereka,"ujar Yasin saat di temui Jumat (30/5).
"Kita, lanjut yasin, akan bongkar kuburan bohongan itu hari ini, karena kuburan itu merusak pemandangan ruang terbuka hijau," ujarnya.
Yasin menambahkan bahwa ada 5 kuburan bohongan yang diduga dibuat oleh oknum PKL, dan diatas Kuburan tersebut tertulis sejumlah nama yang pernah berjualan disekitar kemang.
"Di nisan yang terbuat dari kardus itu ada beberapa nama yang di tulis, tapi hanya ada satu nama yang masih bisa terbaca yakni Said, sedangkan yang lain sudah tidak terbaca." Tambahnya.
Sementara Kepala bidang Penegakan perda, Kuncahyo mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil beberapa orang yang diduga sebagai pelakunya dan akan di pidanakan jika sudah melakukan aksi yang berlebihan.
"Hari senin besok kita akan panggil orang-orang untuk dimintai keterangan,"ujarnya.