Print this page

Sekolah Kekurangan Bangku dan Meja Belajar, Sujai : Diajukan di Anggaran Perubahan

Sekolah Kekurangan Bangku dan Meja Belajar, Sujai : Diajukan di Anggaran Perubahan

Detakbanten.com, Serang - Ramai menjadi perbincangan mengenai Sekolah Dasar (SD) Cigelam 2 Ciruas Kabupaten Serang, belajar di lantai saat Pemberlakuan Tatap Muka (PTM) dimulai.

Hal itupun menarik perhatian DPRD Kabupaten Serang, selaku lembaga kontrol sosial, atau penyambung lidah masyarakat.

Sebab itu, Ketua Komisi II, DPRD Kabupaten Serang, Sujai A Sayuti mengakui, telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya.

Beliau menjelaskan, bahwasanya Dindikbud kabupaten Serang sudah mengajukan ke Badan Anggaran DPRD Kabupaten Serang, untuk pengajuan anggaran Mebeler untuk beberapa SD yang kekurangan bangku dan meja belajar.

"Memang benar apa yang dibilang oleh Kepala Dindikbud, dan kami akumulasi kan kurang lebih 100 sekolah SD, jadi satu kelas tidak rusak semua. Terhitung perkelas ada yang kurang 5 kursi, dan di akumulasikan kurang lebih 100  sekolah yang kekurangan bangku dan meja belajar," kata Sujai saat ditemui di ruang kerjanya, Jum'at(3/9/2021).

Berjalanya waktu, Sujai menjelaskan, anggaran untuk 100 SD tersebut, pada 2020 harus terbentur dengan refocusing penanganan Covid-19, dan anggaran pun dialihkan.

"Kita juga tidak bisa menyalahkan Pemkab dan Dindikbud, karena anggaran di refocusing untuk penanangan covid 19. Mau tidak mau, dari pemda harus bijak untuk bagaimana di dahulukan, sehingga harus dialokasikan untuk kepentingan yang urgent," jelasnya.

Sujai menegaskan, sudah dilakukan pengajuan ulang oleh Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, dengan harapan pada anggaran perubahan dapat dilaksanakan.

Namun, kata dia, akan lihat terlebih dahulu postur anggaran, banyak skala prioritas seperti gaji guru ASN yang tak bisa ditunda, 

"Mudah mudahan ada  di anggaran perubahan. Apakah ada yang bisa di tunda, sehingga bisa dialokasikan untuk memprioritaskan program mebeler, dan diakhir September 2021 bisa terealisasi. Karena ini kepetingan pendidikan untuk masyarakat, sehingga harus cepat tetangani untuk program mebeler," pungkasnya.(Aden)