Berdasarkan informasi, kebakaran yang meludeskan pabrik styrofoam tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WIBB. Api diduga berasal dari percikan mesin, kemudian menyambar bahan baku yang mudah terbakar. Tak henti sampai disitu, api kemudian menjalar ke area lain.

Soal kebakaran di pabrik pembuatan piring styrofoam di Desa Talaga itu, juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin.

Kosrudin pun langsung mengerahkan lima unit armada mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) ke lokasi terjadinya kebakaran tersebut. Setelah berjibaku dengan kobaran api, petugas Damkar akhirnya mampu menjinakan api.

"Api bisa dipadamkan oleh 25 personil petugas pemadam kebakaran," kata Kosrudin, Senin (15/3/2021).

Kosrudin sebutkan, didalam pabrik pembuatan piring styrofoam tersebut, sebagian besar bahannya terbuat dari plastik.

"Karena pabrik tersebut sebagian besar bahanya plastik, maka api cepat merembet, kerugian akibat kecelakaan kebakaran diperkirakan mencapai 2 miliar rupiah" tandasnya.