Print this page

Soal Pedagang Tolak Pemberian Vaksin, Pemkot Bakal Lakukan Upaya Persuasif

Soal Pedagang Tolak Pemberian Vaksin, Pemkot Bakal Lakukan Upaya Persuasif

detakbanten.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangsel hari ini melakukan vaksinasi tahap dua yang digelar di beberapa lokasi. Seperti di pusat pemerintahan Kota Tangsel, vaksin Covid-19 secara massal itu ditargetkan diikuti oleh 25.000 orang.

Diantaranya vaksinasi kepada ASN, TNI/Polri dan wartawan. Selain ASN, TNI/Polri, pada pemberian vaksinasi tahap kedua ini, pedagang termasuk yang mendapatkan.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, vaksin kepada para pedagang sangat perlu dilakukan lantaran para pedagang terutama para pedagang di pasar-pasar tradisional sering bersinggungan dengan orang banyak.

"Iya, pedagang juga akan divaksin pada tahap 2 ini. Tapi tidak dalam fase ini," ujar Benyamin di Puspemkot Tangsel, Selasa (2/3/2021).

Disinggung soal adanya pedagang yang menolak untuk divaksin, pihak Pemkot Tangsel akan melakukan upaya-upaya persuasif. Salahsatunya dengan melakukan sosialisasi vaksin kepada para pedagang.

"Kami akan lakukan upaya persuasif aja kepada mereka. Karena ini kan untuk mencegah penyebaran virus," tuturnya.

Benyamin pun meminta kepada vaksinator agar melalukan sosialisasi kepada para pedagang agar mau diberikan vaksinasi Covid-19.

"Saya mintakan kepada teman-teman vaksinator khususnya, kemudian juga kepada teman-teman dari fasilitas kesehatan yang ada di puskesmas agar memberikan sosialisasi dan edukasi ke pedagang mengenai vaksin ini," tandasnya.

Sebelumnya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany meminta agar para pedagang seperti di pasar Ciputat mau disuntik vaksin Covid-19. Sebab, untuk mendapatkan herd immunity, semua pedagang harus mengikuti vaksinasi.

"Kita harap, untuk mendapatkan herd imunity, harus ada kebersamaan," kata Airin di Pondok Kacang, Pondok Aren, Jumat (26/2/2021).

Airin jelaskan, vaksin adalah salahsatu upaya pemerintah dalam memutus matarantai penyebaran Coronavirus Disease atau Covid.

"Yakini bahwa vaksin adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memutus matarantai dan untuk mencegah covid lebih besar lagi," ujar Airin. (Raf)