Print this page

Soal Turap Bronjong di Koper Ambruk, LSM Geram Angkat Bicara

Poto Dokumentasi Pada Saat Pelaksanaan Proyek Penahan Tanah Bronjong , pada Agustus 2022 lalu Poto Dokumentasi Pada Saat Pelaksanaan Proyek Penahan Tanah Bronjong , pada Agustus 2022 lalu

Detakbanten.com, TANGERANG -- Ambruknya turap di bantaran sungai Desa Koper Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang membuat sejumlah LSM angkat bicara, salah satunya adalah ketua LSM Geram Alamsyah, aktivis yang dikenal vokal asal Jayanti Kabupaten Tangerang mencium adanya kejanggalan dalam proses pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana.

"Saya sudah melakukan klarifikasi ke kantor UPT Pemeliharaan jalan dan jembatan di kantornya di Cipondoh,dari hasil klarifikasi tersebut ternyata yang mengerjakan pekerjaan tersebut dari Dinas PUPR UPJJ Cilegon - Serang," terang Alamsyah

Alamsyah mengatakan, secara prosedur sudah jelas kesalahan tersebut muncul dari awal, seharusnya kata Alamsyah, karena desa Koper masuk ke wilayah Kabupaten Tangerang, maka kewenangannya ada di unit pemeliharaan jalan dan jembatan (UPJJ) Tangerang.

"Kami berharap agar dinas PUPR secepatnya melakukan action, karena yang dirugikan adalah warga Kabupaten Tangerang," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Belum lama dibangun, Bronjong penahan tanggul yang berlokasi di bantaran sungai Cidurian di Jalan Desa Koper Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang ambruk, akibatnya akses jalan menuju dari Desa Koper Kecamatan Jayanti menjadi rusak, proyek bronjong penahan tanah yang lokasinya di bantaran sungai Cidurian ini dibangun oleh Provinsi Banten.

"Ambruknya beronjong penahan tanah bantaran sungai Cidurian ini sekitar bulan Agustus, setelah dibangun," kata salah seorang warga Desa Koper yang enggan namanya disebutkan.

Dia berharap agar Pemerintah Provinsi Banten secepatnya melakukan perbaikan, agar akses jalan bisa kembali normal, karena jalan tersebut merupakan jalan lintas antar kecamatan sehingga bisa berguna dalam menggerakan ekonomi masyarakat.

"Dengan ambruknya jalan ini, secara otomatis Pemda Tangerang yang awalnya mau melakukan pembangunan jalan betonisasi , sekarang tidak bisa dikerjakan, karena lokasinya ambruk," tandasnya.