“Tidak ada laporan muncul klaster baru di sekolah selama PTM berlangsung,” katanya, Rabu (20/10/2021).

Menurut dia, mengantisipasi munculnya Covid-19 selama PTM, para siswa dan guru diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat, mulai dari masuk sekolah sampai proses belajar mengajar di ruang kelas.

“Guru dan siswa wajib mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, guru wajib melakukan pengawasan bagi siswa selama mengikuti proses PTM diruang kelas,” terang Suwanto.

Dia minta, selama pelaksaan PTM, sekolah harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, jangan sampai ada siswa yang melepas masker, harus mencuci tangan dengan sabu sebelum masuk kelas dan sampai siswa pulang harus tetap diawasi.

"Prokes ketat harus dilaksanakan selama PTM,” terang Suwanto.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN 102015 Sei Rampah, Ida Sumarni mengatakan, selama PTM, pihak sekolah sudah menyediakan alat mencuci tangan, pengukur suhu badan, penyediakan masker dan menyusun kursi di ruang kelas dengan jarak sesuai ditentukan pemerintah.

“Guru diwajibkan mengawasi siswa agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama PTM, selama belajar siswa dilarang membuka masker,” ungkapnya.

Kata dia, bagi guru dan siswa yang menderita sakit seperti demam dan batuk untuk sementara dianjurkan untuk berobat untuk mengetahui apakah penyakit mereka tidak terpapar Covid-19.

“Sampai saat ini selama proses PTM, tidak ditemukannya adanya guru dan siswa yang terpapar Covid-19, sekoah terus melakukan pengawasan agar tidak tercipta klaster baru,” bilang Ida.(AP).