Print this page

TNI-Polri Gelar Baksos Ketahanan Pangan di MTs Al-Bisyirin Panongan

TNI-Polri lakukan baksos ketahanan pangan TNI-Polri lakukan baksos ketahanan pangan

Detakbanten.com, TANGERANG - Sebagai bentuk sinergitas TNI dan Polri dalam membantu masyarakat di wilayah Kecamatan Panongan, Korem 052 Wijayakrama, Polresta Tangerang Polda Banten dan tokoh agama menggelar bakti sosial ketahanan pangan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Bisyirin, Desa Ranca Iyuh Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang pada Selasa (31/1/2023).

Diketahui, rangkaian baksos diawali dengan pemberian bantuan tas dan baju batik kepada peserta didik dilanjut dengan survey lahan yang akan ditanami cabai dan peninjauan panen padi di lahan seluas 8 hektare dan penyerahan mesin giling padi dan peresmian Saung Yudhistira.

Selain itu kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan 50 empang ikan dan menebar bibit ikan lele serta meninjau lokasi peternakan kambing.

"Kami mengucapkan terima kasih dengan adanya kelompok tani di Desa Ranca Iyuh, agar bisa membantu kehidupan warga," ucap Danrem 052 Wijayakrama Brigjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo.

Gatot mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk merawat dan memelihara sawah dengan mengolahnya untuk bercocok tanam. Hal ini sejalan dengan upaya bersama dalam rangka ketahanan pangan.

Sementara Kasrem 052 Wijayakrama Kolonel Inf Indarto Kusnohadi mengaku senang karena Baksos dilaksanakan di Madrasah. Ia pun mendorong peserta didik untuk terus semangat menempuh pendidikan. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki anak-anak, agar selalu semangat dalam meraih masa depan," terangnya.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono bersyukur bisa bertatap muka dengan para peserta didik madrasah, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Dalam kesempatan ini ujar Kapolresta saya menyampaikan kepada bapak dan ibu wali murid mengenai pesan -pesan Kamtibmas,"pintanya.

Sigit meminta agar peserta didik tidak terlibat tawuran dan meminta para orang tua agar menjaga anaknya. Selain itu, Sigit juga mengingatkan terkait adanya berita hoaks tentang penculikan anak.

"Banyak hoaks tentang penculikan anak, saya berharap ibu-ibu tidak khawatir yang berlebihan," katanya lagi.

Sigit juga berpesan agar para orang tua mengajarkan kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. Mengajarkan anak untuk tidak menerima pemberian apa pun dari orang tidak dikenal.

"Ajarkan anak agar tidak boleh dipegang-pegang oleh orang yang tidak dikenal dan ajarkan anak untuk bisa berteriak atau meminta tolong," tegas Sigit (Day/Han).