Print this page

UMKM Dianggap Bertahan Hidup, Deden: UMKM Tangsel Serius Jalani Usahanya

- Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi, Deden Deni. - Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi, Deden Deni.
detakbanten.com, TANGSEL - Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi, Deden Deni menyampaikan pendapatnya terkait UMKM di Tangsel hanya untuk bertahan hidup.
 
Menurutnya, tidak semua UMKM yang seperti itu. Banyak juga yang profesional.
 
"Enggak juga, enggak. Banyak yang profesional UMKM yang disini (Tangsel)," katanya pada detakbanten.com, Selasa (6/4/2021).
 
Banyak juga UMKM yang serius menjalani usahanya dan tidak hanya sekedar bertahan hidup katanya.
 
"Banyak juga UMKM yang sudah melegalkan usahanya, itu sebagai bukti keseriusan untuk menjalankan usahanya. Legalitas tentu sebagai bukti bahwa pelaku UMKM benar-benar serius tentunya," tuturnya.
 
Menurutnya, para pelaku UMKM Tangsel pasti memiliki tujuan dalam mendirikan usaha.
 
"Saya kira tentunya enggak (hanya untuk bertahan hidup), karena pasti mereka mempunyai tujuan." tandasnya.
 
Sebelumnya diberitakan, Ketua Asosiasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Cabang Kota Tangsel Andrie Wisnu menyebutkan, sebanyak 80 persen pelaku UMKM di Kota Tangsel, membuka usahanya hanya untuk mempertahankan hidup.
 
Sedangkan sisanya, murni dari para pelaku entrepreneur yang bergerak di bidang UMKM. Untuk itu, pihaknya berupaya membantu pemasaran produk UMKM mengingat hal tersebut sebagai tujuan dibentuknya asosiasi UMKM di Kota Tangsel.
 

"Kita tau UMKM di Tangsel itu 80% dari data yang kita terima, banyak yang hanya sekedar untuk bertahan hidup, sementara 20% itu memang asli dari entrepreneur," kata Andrie Wisnu di Puspiptek, Serpong, Selasa (30/3/2021).