Menurut Edi salah satu kordinator aksi mengatakan, warga Kecamatan Batuceper sangat kecewa sekali dengan Pemkot Tangerang,karena STTI Arastamar yang seharusnya sudah ditutup pada kenyataannya sampai saat ini masih beraktifitas.

Padahal sudah jelas sekolah tersebut sudah menyalahi aturan yang berlaku, sebab di Rencana Daerah Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Batuceper diperuntukan untuk industri dan niaga,tetapi oleh pihak yayasan dijadikan sebagai sarana pendidikan STTI dan Pemkot Tangerang hanya diam saja.

" Ya,memang sekolah tersebut sudah disegel, namun seharusnya pemerintah tidak hanya menyegelnya saja tetapi harus dimonitor dan ditindaklanjuti," tutur Edi saat berdemo didepan Pemkot Tangerang.

Edi menambahkan, keluarga besar Aliansi Masyarakat Batuceper (AMBC) dan Ikatan Silahturahmi Remaja Masjid (ISRAMI) meminta Pemkot Tangerang untuk segera menutup dan menghentikan segala aktifitas yayasan Arastamar sesegera mungkin,sebab segala aktifitasnya sangat meresahkan warga di wilayah Kecamatan Batuceper.

Edi juga menuturkan,sebelumnya pihak yayasan sudah menyetujui untuk pindah dan meminta waktu satu bulan sampai enam bulan pada tanggal 26 Mei 2014 saat mediasi dan sudah ditandatangani serta disepakati oleh kedua belah pihak.

" Kenapa sampai 2015,yayasan tersebut masih saja ada,bahkan saat bulan puasa kemarin mereka mengadakan wisuda ," katanya.

Untuk itu kami minta ketegasan dari Asda I dan Kepala satpol PP Kota Tangerang untuk menyikapi hal ini.