Temuan ini segera menjadi viral di media sosial, mengingat bahwa manusia hingga saat ini masih belum memiliki gambaran yang jelas tentang makhluk dari luar angkasa.

Jasad makhluk ini memiliki warna abu-abu dengan struktur wajah yang menyerupai manusia, seperti yang sering kita lihat dalam film-film fiksi ilmiah.

Kabarnya, jasad Alien ini memiliki usia sekitar 1000 tahun, yang dapat diidentifikasi melalui analisis radiokarbon terhadap DNA dan sinar-X.

Julieta Fierro, seorang ahli astronomi dari Institut Astronomi Universidad Nacional Autonoma de Mexico (UNAM), mengklaim bahwa klaim para peneliti yang terkait dengan universitasnya yang mendukung penemuan ini adalah hal yang keliru.

"Tentu saja semuanya dibuat-buat," katanya, sebagaimana yang dikutip oleh ABC.

Jasad ini dibawa ke kongres oleh seorang jurnalis dan penggemar Unidentified Flying Object (UFO) asal Meksiko bernama Jaime Maussan.

Dia mengungkapkan bahwa dua jasad ini ditemukan di Peru, dekat Garis Nazca, pada tahun 2017.

Meskipun demikian, para ilmuwan dan peneliti terus melakukan observasi untuk mencari tahu apakah ada kehidupan di luar angkasa selain di Bumi. (Fach)