“Surat akan dicek dan didalami. Setelah itu kami memberi respons menyeluruh,” kata Mellaz di Kantor KPU RI, beberapa waktu lalu.

Diketahui, PPATK menyebut ada peningkatan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024. Namun, sebaliknya, rekening khusus kampanye justru tak terlihat ada pergerakan alias flat.

Hal itu dibenarkan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. “Misalnya, terkait pihak-pihak berkontestasi yang kita dapat namanya. Daftar calon tetap (DCT) itu kita dapat,” kata Ivan.

Ivan mengungkap, temuan transaksi ilegal itu ditemukan usai pihaknya dapat dan mengikuti data Daftar Caleg Sementara (DCT). “Dari DCT, kita ikuti, melihat, transaksi terkait pemilu ini masif sekali laporannya ke PPATK,” bebernya.

Ia menuturkan, ada kenaikan lebih dari 100 persen di transaksi keuangan tunai. Soal ini, kata Ivan, PPATK masih mendalami temuan tersebut.