BPS Sebut Angka Pengangguran di Kabupaten Tangerang Menurun

BPS Sebut Angka Pengangguran di Kabupaten Tangerang Menurun

Detakbanten.com, TANGERANG -- Memasuki tahun 2023 angka pengangguran di wilayah Kabupaten Tangerang Banten menurun bila dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang, Husin Maulana, bahwa angka pengangguran di wilayah kerjanya menurun.

Pada periode Agustus 2022 terjadi tren penurunan angka pengangguran, menjadi 155 ribu dari sebelumnya sekitar 160 ribu.

“Mungkin secara keseluruhan Pemda Kabupaten Tangerang berhasil menurunkan angka pengangguran,” ujar Husin kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).

Husin menyatakan, angka pengangguran di wilayah Kabupaten Tangerang menurun lantaran didongkrak dari faktor ekonomi, dan peningkatan aktivitas masyarakat yang sudah dilonggarkan oleh pemerintah daerah.

“Saya beranggapan itu memang benar, tapi di lain sisi ada faktor yang menentukan yaitu peningkatan aktivitas ekonomi, seperti tahun 2020 – 2021, masih kondisinya pandemi Covid-19, banyak pekerja yang dirumahkan,” katanya.

Dijelaskan Husin, angkatan kerja tersusun dari usia, jika usia di atas dari 15 tahun maka dirinya menyebut angkatan kerja dan jumlahnya 2,9 juta. Persentase di 2022 sebanyak 9,06 dan pada tahun 2021 jatuh pada 7,88 persen.

“Tahun awal 2022, sudah mulai menunjukan aktivitas ekonomi sudah mulai berjalan kalau tidak salah 9,06, tahun 2021 kan 7,88 persen, itu didapat dari jumlah angkatan kerja yang menganggur dibagi dengan angkatan kerja. Yang dimaksud angkatan kerja itu penduduk yang di atas 15 tahun ke atas jumlahnya sekitar 2,9 juta,” jelas Husin.

Dia menilai warga Kabupaten Tangerang yang bergelut di bidang usaha terbilang sedikit. Masyarakat kelas menengah ke bawah lebih banyak tertarik menjadi karyawan di sebuah perusahaan.

“Banyak yang karyawan, sementara pengusaha relatif sedikit, memang mereka rata rata pas kita lagi survei itu sudah mulai bekerja, minimal bekerja satu jam berturut turut itu dia dianggap telah bekerja di toko atau jaga warung,” terang Husin Maulana. (Day/Han).

 

 

Go to top