Dongeng Indah Raksasa Pondok Aren Berakhir Tragis, Tersisih Lewat Titik Putih

Kesebelasan Denis Pondok Aren, tersingkir dari perebutan tiket quarter final Pakujaya Cup 8 lantaran kalah adu penalti dengan Salak Putih. Kesebelasan Denis Pondok Aren, tersingkir dari perebutan tiket quarter final Pakujaya Cup 8 lantaran kalah adu penalti dengan Salak Putih.

detakbanten.com, TANGSEL-Raksasa tarkam asal Pondok Aren, Denis FC, harus menerima kenyataan pahit, mereka tersingkir dari hingar-bingar yang ada di Stadion Mini Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangsel.

Menjalani laga 16 besar Pakujaya Cup 8, sang juara bertahan Pakujaya Cup 2022 silam tersebut, kalah 4-3 dari rising star Serpong Utara, Salak Putih Pakujaya, melalui drama adu tendangan penalti, Sabtu sore (1/7/2023).

Presiden Klub Denis FC Michael Ciox cukup lapang dada menanggapi kekalahan Abdullah Arsavin dkk dari lawannya. Menurutnya, kalah dan menang adalah hal biasa dalam sebuah pertandingan.

"Walaupun di babak kedua peluang tim kami banyak, tapi itu memang belum rejeki kami. Ya begitulah sepakbola, ada kalah ada menang," ungkap Ciox.

Dia pun mengapresiasi penonton maupun pendukung fanatik dari kedua tim, terutama ribuan pendukung fanatik Denis yang sudah menjaga ketertiban didalam dan diluar stadion.

"Kami sangat berterimakasih kepada pendukung karena telah memberikan contoh yang baik meski tim yang mereka dukung kalah. Alhamdulillah, mereka terima apa adanya" ujarnya.

Sementara Menejer Salak Putih, Arif White Decoration, tak banyak berkomentar lantaran tak percaya jika tim nya mampu mengalahkan tim yang memiliki sebutan 'kolektor jawara tarkam' asal Pondok Aren tersebut.

"Alhamdulillah, atas doa teman-teman, akhirnya bisa mengalahkan juara bertahan juga," singkat Arif. Dia bilang, tim nya belum berencana melakukan perombakan di babak quarter final nanti.

Jalannya laga dibabak reguler, kedua tim sama-sama ngotot berebut tiket ke quarter final. Sepakbola menyerang pun diperagakan oleh kedua tim. Peluang pertama Salak Putih terjadi di menit 17 babak pertama.

Bola lambung yang dikirim Andik ke gawang Denis, gagal di konversi jadi gol oleh Husen lantaran sundulannya tepat jatuh di kaki Roby Casilas, penjaga gawang Denis.

Di menit 25 babak pertama, giliran Denis yang mendapat kesempatan emas. Namun legiun asing mereka, Toni Wiliam, gagal menceploskan bola ke gawang Salak Putih yang dikawal Shahar Ginanjar lantaran bola sepakannya melewati mistar gawang Shahar.

Denis tampil kesetanan sejak babak kedua dimulai. Trio legiun asing Denis, Jakite, Joe dan Tony Wiliam bersama pemain lokal lainnya seperti Abdullah Arsavin, Hafid Ali, dan Arif Bison habis-habisan menggempur pertahanan Salak Putih.

Namun ketenangan Shahar Ginanjar yang berdiri dibawah mistar Salak Putih, dibantu pertahanan kokoh Egy Melgiansyah, M Robby, Dony, Ganjar, Rudiana, dan Andik ini, membuat jaring gawang Shahar aman dari gempuran Denis.

Kendati begitu, jaring gawang Shahar Ginanjar nyaris bergetar di menit-menit akhir babak kedua. Tendangan keras yang dilepaskan Hafid Ali dari sisi kanan gawang Salak Putih, gagal ditepis Shahar. Beruntung bola hanya membentur mistar gawang.

Namun bola yang sempat membentur mistar gawang Salak Putih tersebut, justru kembali kedalam arena pertandingan. Joe yang berdiri di muka gawang Shahar, langsung melepaskan bola ke gawang Shahar.

Lagi-lagi, Salak Putih selamat dari kekalahan lantaran tendangan keras yang dilepaskan Joe, kembali membentur mistar gawang Shahar. Babak kedua pun berakhir imbang hingga dilanjutkan dengan adu tendangan penalti.

Dalam adu tendangan penalti itu, Rudiana, Ganjar Mukti, Fakih dan Shahar Ginanjar dari Salak Putih, sukses menceploskan bola ke gawang Denis. Sedangkan Madeng, tendangan penaltinya dapat di blok Roby Casilas.

Di kubu denis, Abdullah Arsavin, Hafid Ali, Wage sukses memperdaya Shahar Ginanjar. Sementara Arif Bison dan Tony Wiliam tendangannya mampu ditepis kiper Salak Putih. Skor 4-3 itu pun membawa Salak Putih melaju ke quarter final.

Sementara pertandingan super big match perebutan tiket quarter final lainnya pada Minggu besok, (2/7/2023), klub tarkam asal Provinsi Lampung, Aseng FC kembali ditantang kesebelasan asal Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Nabil FC.

Baik Aseng FC maupun Nabil, keduanya sama-sama memiliki pemain yang pernah mentas di liga-liga profesional sepakbola Indonesia. Keduanya pun di prediksi bakal tampil habis-habisan membela klub masing-masing.

 

 

Go to top