Gagal Berangkatkan Jamaah, Penyalur Mengaku Semua Sudah Kehendak Allah

Gagal Berangkatkan Jamaah, Penyalur Mengaku Semua Sudah Kehendak Allah

detakbanten.com, TANGERANG -- H. Athoullah warga asal kampung Cibugel RT 06 RW 05 desa Cibugel Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Banten mengakui ihwal dirinya gagal memberangkatkan 7 orang calon jamaah haji Furoda Indonesia.

Kegagalan dalam memberangkatkan beberapa jamaah haji Furoda ke tanah suci Mekkah itu bukan tanpa alasan, selain sudah menjadi kehendak Allah, ada ketentuan atau pembatasan kuota haji Furoda dari pemerintah Arab Saudi juga dipicu oleh kondisi new normal akibat covid-19.

"Yang ingin saya katakan bahwa perjalanan haji dan umroh itu semua orang tahu yang ujung-ujungnya adalah Allah lah yang yang mentakdirkan seseorang itu untuk berangkat," ungkap H. Athoullah selaku penyalur calon jamaah haji Furoda saat didampingi oleh ketua BPD Cibugel Sukirman, Selasa (15/11/2022).

Sementara manusia kata H. Athoullah, sepintar apapun, Hakumullah, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.

"Saya selalu menyampaikan kepada semua calon jamaah haji dengan penyampaian insya Allah kalau Allah sudah mentakdirkan dan tidak jadi pun itu sudah Kadarullah, Allah yang punya," ucapnya.

Lanjut pria yang kerap disapa H. Ato, dirinya pernah menawarkan opsi untuk beribadah ke tanah suci Mekkah. yang ditawarkan pertama adalah berangkat umroh dengan biaya standar untuk ketiga orang tuanya.

Opsi kedua lanjut Ato, ia tawarkan untuk memberangkatkan haji tahun depan seperti semula dan insya Allah akan berusaha semaksimal mungkin.

"Kalau Allah mentakdirkan lain tidak diberangkatkan juga, Kadarullah, saya akan angkat tangan dalam artian saya mungkin tidak sanggup lagi dan itu uang akan saya kembalikan dengan utuh, itu yang saya tawarkan," terang H Athoullah.

Ujar H. Ato, opsi dengan meminta untuk diberangkatkan tahun depan sesuai dengan rencana, keluarga calon jamaah haji Furoda menolak.

"Siapapun orang yang menjadi pengurus tidak bisa langsung berangkat sekarang, ini haji setahun sekali, siapapun orangnya mesti tahun depan, dan tidak ada penambahan biaya sepersen pun, apapun konsekuensinya itu adalah tanggung jawab saya," imbuh H. Ato.

Atas opsi itu kata Ato, pihak keluarga calon jamaah haji Furoda akan memikirkan serta akan mengkaji ulang. Namun beberapa saat kemudian keluarga korban menyampaikan tidak bisa melanjutkan dan akan menarik semua dana yang ada "Kasih saya waktu," ujarnya.

Disinggung terkait surat pernyataan yang telah ditandatanganinya, Ato keberangkatan untuk menandatangani. Sebab ujar Ato, ingin bermusyawarah terlebih dahulu dengan pihak keluarga.

"Dia menginginkan malam itu juga harus ditandatangani, kalau tidak urusannya lain," katanya.

Sementara H. Athoullah juga mengaku sudah mengembalikan sebagian dana haji Furoda tersebut dengan 2 kali transaksi.

"Ada pengembalian dari saya, pada saat itu langsung saya transfer 250 juta, selang dua hari kemudian saya transfer lagi 50 juta rupiah.

Lanjut Ato mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi persyaratan haji furoda namun Allah berkehendak lain. 7 orang jamaah yang ia salurkan tidak ada satupun yang berangkat.

Sedangkn ongkos haji Furoda itu ia mengaku per orang sebesar 220 juta rupiah. (Day/Han).

 

 

Go to top