Hasyim Muzadi: Berantas Radikalisme Dari Hulu ke Hilir

Hasyim Muzadi: Berantas Radikalisme Dari Hulu ke Hilir

Detakbanten.com SERANG - Terkait maraknya aksi radikalisme, tokoh Nahdhatul Ulama (NU) meminta penegak hukum memberantas kelompok-kelompok ekstrimis dari hulu ke hilir. KH. Hasyim Muzadi mengatakan, sudah saatnya para alim ulama dan dan masyarakat Indonesia memerangi aksi radikalisme.

“Para alim ulama dan tokoh masyarakat dapat difungsikan sebagai pencerah untuk mengantisipasi munculnya paham terorisme dan radikalisme. Namun dalam hal itu tentu harus yang memiliki ilmu keislaman tinggi. Saat ini teroris baru bisa ditangkap kalau sudah ngebom, sementara sumber dari itu tidak diperhatikan, sebenarnya sumber terorisme adalah kekerasan pemikiran itu sendiri,” jelas Hasyim Muzadi seusai menghadiri acara silatuhrahmi di Aula Pendopo Gubernur, Kamis (16/4/2015).

Banyaknya kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam, kata Hasyim, terjadi akibat kesalahan dalam memahami Islam itu sendiri. Menurutnya, memahami Islam seutuhmya dan memiliki toleransi sangat diperlukan untuk menjaga kerukunan umat beragama dan juga mencegah terjadinya kekerasan dan paham radikal seperti ISIS.

“Masalahnya sekarang kenapa ulama tidak segera difungsikan ke hulu, Inilah kelemahan pemerintah kita. Selain itu, demokrasi kita tidak seimbang. Kewajiban Asasi Manusia (KAM) lebih tinggi dari Hak Asasi Manusia (HAM),” tegasnya.

Meski demikian, Hasyim mengimbau agar tidak melakukan tindak kekerasa kepada kelompok yang dianggap menyimpang dari ajaran. "Meski aliran menyimpang harus ditindak, tidak berarti menggunakan kekerasan. Salah satu contoh kejadian di Cikeusik, mereka memang dianggap menyimpang dari agama Islam, namun bukan berarti harus dibakar rumahnya," katanya.

Dengan adanya silaturahmi ini, lajutnya, para alim ulama, tokoh masyarakat, TNI, Polri, dan Pemda, semoga dapat menangkal radikalitas. "Saya harap juga ada aturan undang-undang yang memungkinkan untuk penangkalan radikalisme dari hulu ke hilir,” harapnya.

Go to top