Hasil positif yang diraih Arkha di semifinal, sempat membuat menejer Adi Endol merasa tegang. Dia mengaku tak bisa bicara banyak apalagi mesin gol mereka, Musa harus absen di laga tersebut. Namun dia bersukur tim nya masih bisa diberi kelancaran.

"Puji sukur, Alhamdulillah kami diberi kelancaran," kata Adi Endol di Stadion Mini Pakujaya, Serpong Utara, Kamis (13/7/2023).

Kemenangan atas 7 FC, semakin membuat bos Arkha Mandiri tersebut semakin optimis tim nya bisa menjuarai Pakujaya Cup 8. Di final, mereka akan berhadapan dengan pemenang pertandingan semifinal antara Aseng FC berhadapan dengan kesebelasan Dejan FC, Depok.

Ditanya soal tim yang akan dihadapinya di partai final pada Minggu akhir pekan ini (16/7/2023), Adi Endol lebih memilih berhadapan dengan kesebelasan asal Provinsi Lampung, Aseng FC ketimbang Dejan.

"Aseng dong, kan di lapangan Rudal kita pernah ketemu dia," ungkapnya.

Adi Endol tak menampik bila pertemuan Arkha Mandiri dengan Aseng FC di laga pamuncak Pakujaya Cup tahun ini, menjadi ajang balas dendam bagi tim Aseng FC Provinsi Lampung itu.

"Di Pakujaya ini ketemu lagi. Dia (Aseng) berharap ketemu kita. Di Rudal kemarin kan kita final, kalah dia. Di final ini kita optimis juara," ujarnya.

Sementara jalannya pertandingan semifinal antara Arkha Mandiri melawan 7 FC Bintaro, kedua tim sejak kick off babak pertama maupun babak kedua tampil saling menyerang. Namun sejumlah peluang terciptanya gol, gagal didapati kedua tim.

Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Di babak penalti, Asri Akbar, Harun Masiku, Bustomi, Andre Ambon, dan Nathan berhasil menjaringkan bola ke gawang 7 FC yang dikawal Rafly Cepot.

Sementara 7 FC, Diah Medo, Fras, dan Rishadi Fauzi sukses mengecoh kiper Arkha Mandiri. Sedangkan Putra, bola tendangannya mampu ditepis kiper Arkha Mandiri, Amin.

Satu penendang 7 FC tak mengambil tendangan penalti karena jumlah gol Arkha Mandiri tak bisa dikejar lagi. Skor 5-3 bagi Arkha Mandiri menutup laga semifinal tersebut.