Kota Tangerang Contoh Kampung Glintung Malang

Sarasehan Ketua RW se-Kota Tangerang. Sarasehan Ketua RW se-Kota Tangerang. Khanif

detakbanten.com KOTA TANGERANG-Penanganan persoalan perkotaan tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat. Rukun warga yang mewakili masyarakat mempunyai peran memberikan solusi penanganan masalah perkotaan mulai dari banjir, kemacetan dan juga pengelolaan sampah serta pengangguran.

Peran penting RW dalam penyelesaian persoalan perkotaan, ditangkap oleh Pemkot Tangerang dengan menjadikan Ketua RW sebagai pelopor penuntasan masalah lingkungan dan pengangguran lewat program Kampung Iklim Bebas Banjir dan Kampung Pemuda Mandiri.

"Solusi yang ditawarkan pemerintah tidak akan pernah berhasil tanpa peran RW, RT, ulama dan masyarakat," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat memberikan arahan didepan 995 Ketua RW se-Kota Tangerang.

Dengan peran RW, tokoh masyarakat dan juga ulama yang ada disekitar kita seberat apapun tantangan yang ada, kita bisa menjadikan Kota Tangerang sebagai kota yang maju dan sejahtera.

Konsep Kampung Iklim Bebas Banjir, terinspirasi dari berbagai laporan yang disampaikan masyarakat terkait banyaknya genangan yang muncul setiap kali hujan turun.

"Banyak laporan masyarakat terkait genangan dan temen-temen LH merancang adanya kampung iklim. Makanya kita undang semua RW supaya program ini menjadi bagian dari solusi masyarakat dari tiap kampung dengan meningkatkan peran serta Masyarakat," terangnya.

Berkaca pada kampung Glintung di Malang hal tersebut bisa dilakukan dengan semangat gotong royong di kalangan masyarakat, dan itulah yang akan dilakukan membangun kemandirian masyarakat.

Ir. Bambang Irianto yang juga masuk 72 Ikon Tokoh Inspiratif di Indonesia sebagaimana diketahui merupakan sosok Ketua RW yang telah berhasil merubah imej Kampung Glintung yang dulunya sering kena banjir dan rawan aksi kriminalitas menjadi kampung Hijau yang tidak hanya Asri namun juga menjadi Kampung Wisata yang mendatangkan berkah bagi masyarakatnya, bahkan kabarnya kas di RW 23 tersebut mencapai Rp1 milyar.

Sementara itu terkait target waktu penerapannya di Kota Tangerang, Arief menjelaskan bahwa akan diterapkan secara bertahap dan juga akan dilakukan pendampingan dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup dan juga PU. "Nanti dilaksanakan di setiap RW secara bertahap, ini penting karena ini juga berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat," jelasnya.

 

Go to top