Li Claudia Chandra Kecam Tindakan Keras Mengatasnamakan Agama, Dugaan Kekerarasan Terhadap Mahasiswa Unpam

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Li Claudia Chandra. Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Li Claudia Chandra.

detakbanten.com, TANGSEL-Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Li Claudia Chandra mengecam keras aksi sekelompok massa terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang tengah menjalankan peribadatan doa Rosario di Gang Ampera Poncol, RT 07/02, Babakan, Kecamatan Setu.

"Mengecam keras tindakan perundungan terhadap peribadatan adik-adik mahasiswa Universitas Pamulang di Kelurahan Babakan Kecamatan Setu," kata Li Claudia Chandra kepada redaksi detakbanten.com, Selasa (7/5/2024).

Wanita yang akrab disapa Alin ini menjelaskan, UUD Tahun 1945 menjamin warga negara untuk memeluk dan menjalankan agama serta keyakinannya masing-masing tanpa paksaan dan tekanan.

Tindakan sekelompok massa yang melakukan pelarangan sampai tindakan kekerasan terhadap peribadatan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang telah mencoreng dan melukai toleransi yang telah dibangun secara bersama.

"Ini adalah ulah seorang oknum yang memprovokasi sebagian masyarakat dengan memanfaatkan isu SARA untuk motif dan kepentingan pribadi," ungkap Alin.

Poitisi partai Gerindra ini juga menyampaikan rasa terimakasih dan mengapresiasi masyarakat yang tidak terpancing dan terprovokasi terhadap kejadian tersebut. Sebaliknya, Alin lebih menekankan kepada masyarakat agar menyerahkan proses hukumnya kepada petugas kepolisian.

"Penghormatan setinggi-tingginya kepada kepolisian polres Tangsel yang bertindak cepat dan tepat dalam proses penegakan hukum, ini menjadi kunci bagi penegakan hukum sehingga keadilan ada di masyarakat," jelas Alin.

Alin berujar, Kota Tangsel sebagai kota cerdas, modern dan religius, harus mampu mewujudkan semua hal tersebut. Begitupun jaminan untuk melakukan peribadatan masing-masing pemeluk agama dan keyakinan, harus di jaga sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Semoga kejadian ini adalah yang terakhir kalinya dan tidak ada lagi pelarangan dan tindakan kekerasan terhadap kegiatan keagamaan. Kita menginginkan kehidupan yang damai, tentram dan hidup rukun berdampingan," pungkasnya.

Seperti diketahui, sejumlah warga Kelurahan Babakan, menggeruduk mahasiswa Unpam yang sedang lakukan peribadatan doa Rosario pada Minggu malam lalu, (5/5/2024. Saat ini, kepolisian Polres Tangsel sudah turun tangan menyelidiki kasus tersebut. (Red)

 

 

Go to top