Kendala seperti salah memasukan nilai murid karena penerimaan melalui online dan mengharuskan daftar ulang kembali hingga orang tua yang tidak mengerti proses mendaftar.

"Kebanyakan permasalahannya salah memasukan nilai karena (sifatnya) Online dan harus daftar lagi, tetapi sebagai panitia kita selalu tolong untuk membantu," kata Santoso selaku Panita PPDB SMAN 10 Tangsel saat ditemui oleh Wartawan Detakbanten, Jumat  (1/7/2022).

Meskipun terdapat kesulitan yang dialami, proses PPDB di SMAN 10  Tangsel berjalan lancar. Penerimaan siswa jalur zonasi berjumlah 50% dengan jarak zonasi paling jauh 1.139 Meter.

Lalu jalur prestasi sedang berapa dalam tahapan verifikasi pada Jumat (1/7) dan jalur afirmasi yang sudah dalam tahap pengumuman.

"Jalur prestasi ini ada dua penggolongan, berupa akademik dan non akademik. Akademik kita ambil dari nilai rapor semester satu dan non-akademik sifatnya seperti prestasi dibidang olahraga, agama dan kesenian," jelasnya.

Jumlah siswa yang diterima sekitar 245 murid dari zona zonasi, afirmasi dan prestasi untuk saat ini.

Terkait proses PPDB berjalan mengikuti aturan Pemerintah provinsi Banten, sedangkan Tangsel menggunakan aplikasi yang mencakup 3 Kabupaten kota Tangerang Raya.

"Yang dipake oleh kita ini dibuat oleh perusahaan Telkom, sehingga dalam pelaksanaanya bisa lancar dengan baik." tandasnya. (Raf/Mel)