Cilegon United harus mengakui kekuatan Persinga Ngawi saat berlaga di kandang sendiri, di Stadion Krakatau Steel dengan skor 1-0. Sedangkan Perserang ditekuk Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung, Bantul, dengan skor 0-1.

Dengan kekalahan tersebut, duo tim Banten gagal merengkuh tiket semifinal Piala Kemerdekaan yang baru pertama kali digelar.

Menanggapi hasil tersebut, Manajer Cilegon United, Yudhi Apriyanto mengatakan, kekalahan atas Persinga Ngawi lantaran tiga punggawa andalannya terkena akumulasi. Makanya, CU tampil kurang menggigit di kandang. "Mau bagaimana lagi. Kita kekurangan armada pemain. Jadi, kita tidak bisa berbuat banyak," papar Yudhi.

Apalagi, menurut Yudhi, saat pertandingan terakhir di babak penyisihan grup B saat bersua Perserang asal Kabupaten Serang, itu anti klimaks permainan punggawa CU.

Sayangnya, kekalahan yang diderita CU tidak disikapi dengan fair play. Dari kabar yang berhasil di himpun adanya pemukulan terhadap pemain Persinga Ngawi.

Sementara itu, kekalahan atas Persiba Bantul tidak membuat pengurus Perserang kecewa. Manajer Perserang, Babay Karnawi menjelaskan, mereka menerima apapun hasil pertandingan tersebut.

"Kami sudah berusaha maksimal kok. Ini kan permainan. Ada yang menang dan ada yang kalah. Jadi kita harus legowo," kata Babay.