Polsek Pondok Aren Petakan Potensi Rawan Konflik Pemilu 2024, TPS di Kelurahan Ini Jadi Sorotan

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq (tengah) saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Pondok Aren. Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq (tengah) saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Pondok Aren.

detakbanten.com, TANGSEL-Memasuki H-13 pencoblosan surat suara Pileg dan Pilpres pada Pemilu 2024, polisi telah lakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan terjadinya konflik Pemilu di wilayah hukum Polsek Pondok Aren.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengungkapkan, pemungutan suara yang akan berlangsung selama satu hari pada 14 Februari nanti, pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap 805 TPS yang ada di sebelas kelurahan di kecamatan tersebut.

"Alhamdulillah, sampai saat ini kami punya data lengkap dengan karakteristik kerawanan-kerawanannya. Sudah kita petakan dan kita koordinasi dengan tiga pilar," kata Kompol Bambang usai menghadiri rapat Musrenbang di Kecamatan Pondok Aren, Kamis (1/2/2024).

Dari sebelas kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Aren tersebut, Kapolsek menyebut ada salahsatu TPS di wilayah Kelurahan Pondok Karya yang memiliki tingkat kerawanan. Sebab di TPS tersebut terdapat dua Caleg. Tingkat kerawanan itu hanya bersifat gesekan dari pendukung Caleg.

"Tapi sudah kita mitigasi, semua sudah bisa kita minimalisir. Karena ada satu TPS yang disitu ada dua calon legislatif, kita harapkan siap untuk menang dan siap untuk kalah," jelasnya.

Menurutnya, agar tidak terjadi konflik pada Pemilu nanti, diperlukan adanya upaya meminimalisir setiap potensi kerawanan yang ada di masyarakat. Sebab sebagai masyarakat modern, selalu mengedepankan konsep saling toleransi.

Tiga pilar di Pondok Aren, Kapolsek sebutkan, setiap minggu secara bergilir menggelar apel bersama di tiap-tiap kelurahan. Dalam apel bersama itu, pihaknya didampingi personil TNI selalu menyapa dan menyampaikan ke warga untuk terlibat dalam pengamanan di wilayah masing-masing.

"Jadi kita siap mengamankan jalannya pesta demokrasi lima tahunan sekali ini. Beda pilihan boleh, tapi tetap jaga persatuan dan silaturahim," pungkasnya.

 

 

Go to top