Print this page

Jangan Panik! Heboh Gempa M9-Tsunami 20 Meter Landa RI, Ini Faktanya

Bangunan terdampak dalam peristiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu. Bangunan terdampak dalam peristiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu.

Detakbanten.com, JAKARTA – Diprediksi, gempa bumi Megathrust berkekuatan 8,7-9 Skala Richter (SR) dapat memicu tsunami setinggi 20 meter. Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung, Heri Andreas memaparkan proses lengkap terjadinya tsunami.

Dalam keterangan ke sejumlah media, Heri mengungkap sejumlah fakta. Diakuinya, saat ini wilayah Pelabuhan Ratu sampai ke Ujung Kulon, terjadi pengangkatan.

“Berdasarkan data itu, sebenarnya terangkat walau kita tidak merasakan. Terjadi uplift. Itu hanya pakai sensor. Kita lihat, di situ ada uplift. Berarti ada energi. Energinya bisa dihitung, maka keluar kira-kira 8,7 magnitudo-nya atau 9 gitu, ya. Moment magnitude kita istilahkan,” ujarnya.

Adapun, berdasarkan pemodelan, jika gempa berkekuatan 8,7 atau 9 SR dengan sistem Megathrust di selatan Jawa itu, akan terjadi tsunami mencapai 20 meter ke pesisir Pelabuhan Ratu sampai ke pesisir Ujung Kulon.

Karena ada Selat Sunda, tsunami itu juga bisa merambat ke Merak, Anyer. Lalu, menjalar ke Jakarta hingga sekitar 1 meter.

“Tapi, tsunami itu tentu saja tak akan menyapu seluruh wilayah Jawa seperti yang ditakutkan masyarakat. Tidak akan tumpah ke daratan. Itu dongeng. Tapi, menjalar lewat Selat Sunda. Lalu, sampai dulu ke Anyer. Habis itu sampai ke Cilegon. Lalu, ke barat dalam waktu tiga jam itu, secara model sampai ke Jakarta,” jelasnya.

Oleh sebab itu, fungsi tanggul akan jadi lebih penting dari sekadar mencegah banjir rob. “Tapi, soal gempa Megathrust itu, waktu pastinya tidak ada yang tahu,” ujarnya.