Print this page

Nggak Ringan! Ini PR Besar Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI

Nggak Ringan! Ini PR Besar Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI

Detakbanten.com, JAKARTA – Panglima TNI terpilih, Laksamana Yudo Margono, bakal memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR). Harapannya, kata Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan, Yudo mampu menunaikan tugas itu walau masa jabatan hanya sekitar satu tahun, ke depan.

Ditemui Detakbanten.com di Gedung DPR RI, Senin (5/12/2022), Farhan menyebut bahwa tugas besar Yudo tersebut tidak ringan.

"Salah satunya memenuhi Minimum Essential Force (MEF) 2024 dengan target sebesar 60 persen. Itu upaya memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI," ujar Farhan.

Adapun, Pemerintah berusaha mendukung upaya itu dengan anggaran Rp 134,32 triliun di tahun 2023. "Kementerian Pertahanan punya kemampuan (belanja) itu. Tapi, apakah ini bisa direncanakan baik," imbuh legislator Fraksi Partai NasDem ini.

Ia pun mencontohkan rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akan membeli kapal perang Fregat buatan Prancis. Kapal mahal itu, sambung Farhan, juga dipakai Rusia ketika menyerang Ukraina.

Namun, Ukraina berhasil menenggelamkan Fregat dengan torpedo dari kapal selamnya. Lalu, PT. PAL Indonesia membuat kajian soal itu. Hasilnya, anggaran untuk membeli Fregat bisa dipakai membuat 20 kapal selam ukuran kecil.

“PR lainnya, membuat program pertahanan terukur. Lalu, lainnya soal masalah kesejahteraan prajurit. Nggak usah jauh-jauh, meningkatkan uang makan dari Rp7.500 per hari jadi Rp15 ribu," tukasnya.

Untuk itu, Farhan mengajak semua pihak membayangkan fenomena itu. Misalnya, prajurit TNI yang jadi penjaga Tanah Air, kata Farha, hanya menerima uang makan harian di bawah Rp10 ribu. "Kesulitannya adalah meyakinkan Kementerian Keuangan dalam mengalokasikan anggaran itu," tambahnya.