Diketahui sebelumnya harga daging tersebut masih normal di Pasar Induk Rau yakni Rp 90.000 perkilo. Namun, harga tersebut melejit menjadi Rp 120.000 perkilo. Meski demikian, para pedagang daging eceran yang membeli daging tersebut ke pihak perusahaan, namun kapasitas pembelian yang biasanya sekitar 100 kilo per hari menjadi 50 kilo perhari. Hal itu terjadi lantaran para pedagang kesulitan untuk menjual daging sapi tersebut dengan harga tinggi kepada masnyarakat.
Efendi, Pedagang Sapi Pengecer mengatakan, kenaikan yang terjadi pada daging sapi di sebabkan adanya penahan kuota impor oleh pemerintah di kuartal tiga.
"Hal itu berdampak pada daging sapi di daerah mengalami kenaikan, sehingga daging sapi lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar," ujarnya Jumat (31/7).
Dirinya bersama pedagang lainnya berharap hal itu pemerintah segera memberikan solusi agar kenaikan daging sapi tersebut tidak berkepanjangan.