Menurutnya meskipun sempat tegang, namun warga Legok tidak melakukan tindakan anarkis dan berujung pada perdamaian, dan sudah tidak ada lagi ada permasalahan karena muspika kecamatan Legok sudah berusaha memediasi.
"Allah menciptakan mahluk dengan beranekaragaman, jadi pada dasarnya warga tidak keberatan jika rumah Mulyanto dijadikan tempat tinggal," tandasnya.
Untuk diketahui, Muspika Kecamatan Legok mengumpulkan warga Desa Babat Kecamatan Legok pada Rabu (7/2/2018). Dalam pertemuan yang dhadiri Kapolsek Legok AKP Mirodin, Camat Legok Nurhalim, Ketua MUI Odji madroji dan Romo Karrika Togo. kedua belah pihak sepakat tidak akan melakukan tindakan kekerasan.