Dengan viralnya ritual aliran sesat itu, pihak Pemerintah Kecamatan Cisoka bersama jajaran Polsek Cisoka serta Koramil 13 Cisoka pun mendatangi lokasi.
Kendati demikian, pihak tiga pilar Kecamatan Cisoka tersebut enggan memberikan komentar ihwal adanya dugaan aliran sesat itu.
Berdasarkan keterangan dari sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak mengakui ritual tersebut adalah sesat.
"Diduga aliran sesat, tapi hasil keterangan yang bersangkutan tidak mengakui," ujarnya.
Sementara itu Camat Cisoka Encep Sahayat pun masih enggan memberikan keterangan saat dimintai keterangan melalui pesan singkat WhatsApp. (Day/Han).