Ketua GMAKS Saeful Bahri mengatakan, DLH sama sekali tidak pernah mengunjungi perusahaan tersebut pada saat ada kebocoran limbah yang membuat polusi udara menjadi buruk kepada masyarakat. "Kebocoran limbah berdampak buruk terhadap masyarakat, namun DLH hanya Berdiam diri dugaan tersebut kuat adanya suap dari PT. Asahimas Chandra Asri," katanya, Sabtu (4/3/2015).
Lebih lanjut Saeful mengatakan, pemerintah seharusnya lebih tanggap adanya permasalahan tersebut, jika kebocoran limbah dibiarkan nantinya akan merugikan masnyarakat. "Seharusnya pemerintah dan pihak perusahaan memikirkan hal itu, sebab dampaknya akan sangat buruk bagi masyarakat," tegasnya.