" Rencananya sekitar 5000 buruh dari Tangerang yang akan melakukan aksi unjuk rasa ke Istana negara Jakarta" terang Subianto PC KEP SPSI Kabupaten Tangerang kepada wartawan, Senin (30/04).

Subiyanto mengatakan, ada beberapa tuntutan yang akan disuarakan buruh diataranya adalah pencabutan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, awalnya sebelum ada PP 78, ada lima standar pengupahan diantaraya adalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, kondisi pasar kerja, survey pasar untuk menentukan besaran kebutuhan hidup layak ( KHL) dan upah sekitar.

" Ada dua yang dihilangkan, yakni survey pasar untuk menentukan besaran kebutuhan hidup layak ( KHL) dan penentuan upah sekitar " tandasnya.

Sementara Sekjen SPSI LEM Kabupaten Tangerang Eka Budi Pratama mengatakan, sesuai intruksi dewan pimpinan pusat federasi serikat pekerja logam, elektronik dan mesin serikat pekerja seluruh indonesia (DPP FSP LEM SPSI), buruh akan melakukan unjuk rasa ke istana negara jakarta pada tangal 1 Mei 2018, dengan agenda tuntutan yakni tolak peraturan presiden ( Perpres) nomor 20 tahun 2018 tentang tenaga kerja asing ( TKA), Perpres tersebut sangat bertentangan dengan undang-undang n0mor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, alasan pemerintah agar masyarakat tidak hawatir sangatlah tidak berdasar, karena didalam perpres tersebut sudah jelas-jelas mempermudah izin tenaga kerja asing ( TKA) , untuk bekerja di indonesia.

" Buruh akan berangkat ke istana negara dan ada juga sebagian yang merayakan May Day dengan pemerintahan daerah Kabupaten Tangerang " tandasnya.