Magen David Adom, lembaga pelayanan darah, ambulans, bencana, dan pengobatan darurat nasional Israel, juga menjadi salah satu yang terkena dampak serius dari serangan siber ini. "Seluruh Magen David Adom, satu-satunya sistem medis darurat nasional Israel, dan layanan komunikasi darurat mereka (polisi, pemadam kebakaran & layanan darurat lainnya) juga hancur total," tulis Ahmed dalam captionnya.

Pemukim di wilayah tersebut berusaha menghubungi Magen David Adom, namun upaya tersebut sia-sia karena saluran komunikasi yang menjadi sasaran serangan siber. Jurnalis Yeshiva World News, Mosche Schwartz, pada Selasa (28/11), melalui akun Twitter miliknya @YWNReporter, menjelaskan bahwa nomor polisi Israel, MDA, dan pemadam kebakaran semuanya tidak aktif akibat serangan siber dari para hacker.

Dalam cuitannya, Mosche Schwartz juga menyertakan nomor-nomor alternatif yang dapat digunakan oleh warga Israel dalam keadaan darurat. Namun sayangnya, meskipun nomor-nomor tersebut disediakan, mereka hanya dapat menerima pesan teks dan tidak dapat menerima panggilan telepon.

Serangan siber ini membawa konsekuensi serius bagi layanan kesehatan dan keamanan di Israel. Keterputusan komunikasi darurat tidak hanya menghambat akses masyarakat dalam situasi darurat tetapi juga memengaruhi operasional lembaga-lembaga penting yang berperan dalam menanggulangi bencana dan keadaan darurat. Pihak berwenang di Israel kemungkinan sedang berupaya mengatasi serangan ini dan memulihkan layanan darurat untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat.