Dalam agenda tersebut, Sekretaris Daerah Banten Kurdi Matin menyampaikan tiga hal terkait penyaluran dana BOS. "Pertama ketepatan waktu, kedua manajemen penyaluran, dan ketepatan sasaran penerima BOS," jelasnya.

Bantuan ini, kata Kurdi, bertujuan membebaskan peserta didik dari biaya operasional sekolah, baik negeri maupun swasta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banten Kosasih Samanhudi menjelaskan besaran dana bos yang diterima sekolah yaitu Rp 800 ribu pertahun bagi peserta didik tingkat dasar, dan sebesar Rp 1 juta pertahun bagi peserta didik tingkat menengah pertama maupun atas.

"Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3 bulan, yaitu periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember," ungkapnya.

Selain itu, dalam kegiatan ini diserahkan pinjaman kendaraan operasional dari Bank BJB kepada Sekda Banten sebagai Ketua Penanggungjawab tim manajemen BOS Provinsi Banten. Kemudian, penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah BOS (NPH BOS) Tahun Anggaran 2015 antara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Provinsi Banten untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 4.537 sekolah, SDLB/SMPLB sebanyak 65 sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 1.281 sekolah.