Meningkatnya DBD, Dinkes Kabupaten Serang Lambat Antispasi Warga

Ilustrasi Ilustrasi

detakbanten.com SERANG – Sungguh ironis pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang tidak mengetahui adanya kabar berita kejadian tiga bocah warga Kabupaten Serang yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Saya tidak tahu itu, beritanya juga tidak ada di koran. Silahkan tanyakan ke bidangnya," ujar Toto Soegianto Sekretaris Dinkes Kabupaten Serang, Selasa (3/2).

Toto mengaku, dirinya pun tidak mengetahui kabar berita meninggalnya dua warga akibat menderita DBD, Galang 10 tahun buah hati Maman dan Nurhayati warga Kampung Harendong Pasar RT 09/RW 03, Desa/Kecamatan Jawilan dan Bayu 2 tahun, buah hati Edi Yana dan Atikah warga Kampung Dahu Pasir, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Namun, saat akan ditanyakan terkait upaya apa yang akan di lakukan guna mengantispasi tidak memakan korban jiwa kembali, dirinya langsung pergi meninggalkan seolah tak peka dengan kejadian tersebut.

Untuk diketahui, saat ini Nurul Aprilia Pratiwi 12 tahun, buah hati Sumardi dan Wati warga Kampung Waru Tegal, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang yang tekena penyakit DBD tengah dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Kabupaten Lebak. 

 

 

Go to top