Diketahui, pada babak 32 besar Pra PON futsal, Banten berada di grup III bersama DKI Jakarta (tuan rumah), Lampung dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Nah, di penyisihan grup babak 32 besar nanti, kami bidik peringkat kedua. Soalnya, bila posisi pertama sangat sulit. Ada DKI Jakarta yang banyak di huni para pemain futsal profesional," papar Ketua Asosiasi Futsal Daerah (AFD) Banten, Yosa Sayata.

Yang penting, lanjut Yosa, bisa lolos ke babak 16 besar dulu. "Pra PON futsal kan ada dua kali. Dari 32 tim yang disebar delapan grup, para jawara dan runner-up berhak melaju ke babak 16 besar. Setelah itu, tim yang lolos di bagi dua grup dan hanya 10 tim yang berhak ikut PON XIX," terangnya.

Terpisah, Pelatih kepala tim futsal Banten, Afri Afdalah menilai, pembagian grup futsal Pra PON kali ini menguntungkan Banten. Pasalnya, tidak seperti Pra PON sebelumnya, dimana mereka satu grup dengan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Jawa Barat.

"Itu grup neraka bagi kita. Makanya, PON sebelumnya kita tidak bisa tampil. Tapi kali ini, drawing kita bagus. Hanya DKI menurut saya yang perlu diwaspadai. Makanya, saya optimis kita bisa lolos PON," kata Afri.

Disinggung persiapan tim, Afri mengaku sudah mengantongi 20 nama pemain futsal berbakat yang dimiliki Banten. Meski demikian, itu belum 100 persen fiks. Dirinya masih melakukan pencoretan kembali. "Akhir pekan ini, saya akan mencoret empat pemain usai melakoni uji coba. Saya hanya membawa 16 pemain di Pra PON nanti, sesuai ketentuan Asosiasi Futsal Indonesia," tegasnya.