Panitia KPPS di Tangsel Banyak Idap Penyakit, Pilar : Petugas Sudah Diberi BPJS Ketenagakerjaan

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dan Ketua KPU Tangsel, Taufiq MZ saat gelar doa bersama jelang Pemilu 14 Februari 2024. Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dan Ketua KPU Tangsel, Taufiq MZ saat gelar doa bersama jelang Pemilu 14 Februari 2024.

detakbanten.com, TANGSEL-Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, puskesmas telah memeriksa kondisi kesehatan terhadap Kolompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas di TPS-TPS Pemilu, 14 Februari lusa.

Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui ada banyak panitia KPPS yang terdeteksi memiliki penyakit beresiko, yakni mencapai 5%. Mulai dari hyper kolesterol, hipertensi dan diabetes.

"Sudah kami data," kata Allin ditemui wartawan saat ikuti Rakor Forkopimda soal persiapan Pemilu 2024 di Serpong, Senin (12/2/2024).

Kendati begitu, Dinkes Kota Tangsel telah melakukan pemetaan terhadap para KPPS yang punya riwayat penyakit beresiko tinggi. Termasuk titik lokasi TPS dari KPPS tersebut bertugas.

"Sampai saat ini kami pantau terus untuk pengobatannya," jelas Allin.

Menurutnya, untuk pemantauan di lapangan, tim 'Ngider Sehat' bersama tenaga kesehatan lainnya telah disiapkan. Jumlah tim medis yang akan dikerahkan pada hari H, kurang lebih 1.231. Mereka akan memantau TPS di wilayah kerja puskesmas masing masing.

Kemudian, pada tanggal 14-28 Februari 2024 yang diperkirakan mulai masuki penghitungan suara, Dinkes Tangsel juga akan menyiapkan tenaga kesehatan di setiap kecamatan. Tenaga kesehatan ini akan dibagi menjadi dua shift hingga selesai. Tiap shift terdapat tiga orang petugas kesehatan.

"Kalau terkait pemeriksaan petugas KPU dan Bawaslu, kita agendakan kembali. H-1 mungkin nanti kita cek kembali untuk memastikan bahwa tim KPU dan Bawaslu sangat ready untuk tempur," terang Allin.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menjelaskan, sedari awal pemerintah Kota Tangsel telah melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan para panitia KPPS tersebut.

"Nah, karena orangnya sudah tahu dan namanya siapa, jadi kita antisipasi. Diwilayah (TPS) situ disiapkan obat juga, takutnya misalkan panitia ini merasa sakit atau apa, langsung melapor ke tenaga kesehatan," ujar Pilar usai mengikuti doa bersama di KPU Tangsel.

Antisipasi lain yang dilakukan Pemkot Tangsel yakni dengan memberikan BPJS ketenagakerjaan bagi para petugas panitia KPPS yang akan bertugas di TPS nanti.

"Supaya nanti, BPJS kesehatan ini bisa di klaim oleh keluarga jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," pungkasnya.

 

 

Go to top