Pembangunan Jalan Tunjung Teja-Jambu, Diduga Bermasalah

Pembangunan Jalan Tunjung Teja-Jambu, Diduga Bermasalah

detakbanten.com SERANG - Pembangunan jalan Tunjung Teja-Jambu Kabupaten Serang tahun anggaran 2015, diduga bermasalah. Pasalnya, dalam pembangunan, tidak terpasang besi rangka yang dianyam untuk menahan beton, sehingga jalan dianggap tidak berkualitas.

Arip salah seorang warga mengatakan, dalam pelaksanaannya pembangunan tidak ada pemasangan besi dibagian tengah. Adapun pemasangan besi yang dilakukan pihak kontraktor, dibagian tepi jalan sebagai besi penghubung.

"Kalau ditengah sih tidak ada. Cuma ada diujung saja, itu juga besi pendek, mungkin untuk sambungan beton lagi," katanya, Sabtu (26/09/15).

Arip mengkhawatirkan hal itu akan mengurangi kualitas jalan. Sebab, dibeberapa titik jalan yang baru selesai dibangun, tampak sudah mulai mengalami keretakan yang memanjang, namun pihak pelaksana proyek telah menutup keretakan tersebut dengan ditambal aspal.

"Mungkin kualitasnya kurang. Itu jalan yang sebagian telah selesai dibangun saja, dan belum juga satu bulan sudah retak. Meski sekarang sudah ditambal, ini membuktikan jalan tidak berkualitas," ungkapnya.

Tidak hanya itu, dalam pekerjaannya, pihak kontraktor juga dinilai lalai terhadap keamanan masyarakat. Hal itu terbukti dengan adanya insiden putus kabel listrik instalasi milik warga oleh truck pengangkut beton pembangunan jalan.

"Rumah saya kabelnya ditabrak mobil beton, awalnya tidak ada yang tanggung jawab. Tapi setelah saya ngotot minta diperbaiki kepada pelaksana proyek, akhirnya diperbaiki juga meski sangat lambat menghubungi pihak PLN. Akibatnya, saya mengalami kerugian yang cukup, tetapi tidak ada ganti rugi sama sekali," jelasnya.

Warga lainnya juga mengeluhkan adanya pembangunan jalan tersebut. Sebab, sejak pembangunan berjalan, akses masuk masyarakat ke rumah masing-masing sempat terhambat, namun hal itu juga kemudian dibenahi oleh kontraktor setelah mendapat teguran warga.

"Kalau belum ditegur belum ada tindakan tanggungjawab dari pengusaha pembangunan jalan. Harusnya ada koordinasi dulu dengan warga sebelum pelaksanaan," ujar warga sekitar.

 

 

Go to top