Menurut Romli, daerah Kecamatan Kresek merupakan daerah yang rawan banjir, bahkan beberapa tahun yang lalu, akibat bendungan jebol, Kecamatan Kresek mengalami banjir parah, ratusam rumah terendam banjir.
" Warga bersama Kades Koper telah melaporkan kejadian ambruknya turap bronjong di bantaran sungai Cidurian, yang dikerjakan oleh Provinsi Banten,"terang Sekcam Kresek H Romli.
Romli pun meminta agar pelaksana proyek untuk bertanggunng jawab sehingga turap bronjong yang baru saja dibangun pada Agustus 2022 kemarin bisa diperbaiki, selain mengganggu aktivitas warga, akibat turap ambruk tersebut, akses jalan dari Koper Kecamatan Kresek menuju Jayanti menjadi terhambat.
" Akibatnya ekonomi warga Kresek menjadi terganggu, bahkan warga menjadi hawatir jika sewaktu - waktu sungai Cidurian meluap," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Proyek Turap Bronjong yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Banten terus menuai kecaman, pasalnya baru saja dibangum sudah ambruk, selain dikerjakan asal jadi proyek yang lokasinya di bantaran sungai Cidurian desa Koper Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang tersebut terjadi kejanggalan dalam perencanaan penganggaran.